Kesulitan belajar membaca

Membaca merupakan kemampuan yang wajib dikuasai oleh siswa terutama bagi siswa sekolah dasar tingkat pertama. Bahkan tidak sedikit sekolah yang memiliki kebijakan bahwa siswa yang ingin masuk sekolah dasar harus terlebih dahulu menguasai kemampuan membaca. 
Berbeda dari zaman sebelumnya. Kemampuan membaca dewasa kini sudah diajarkan sejak siswa masuk PAUD. Sehingga saat masuk ke tingkat SD, siswa dituntut untuk lebih mengembangkan kemampuan menguasai materi. Dan tentu saja hal ini terkadang menjadi masalah jika peserta didik belum membaca disaat dia duduk di bangku SD. 
Kali ini penulis akan share penyebab siswa kesulitan dalam menguasai kemampuan membaca.

1. Umur yang belum cukup
Mayoritas kesulitan membaca disebabkan karena faktor umur. Peserta didik antara 4-5 tahun akan berbeda dengan peserta didik umur 6-7 tahun. Peserta didik umur 6-7 tahun memiliki tingkat pemahaman yang lebih matang dan tentu saja akan lebih cepat menguasai kemampuan membaca ketimbang peserta didik dengan umur 4-5 tahun.
2. Guru membaca
Jika guru yang mengajarkan membaca memiliki sikap yang kurang sabar maka dapat dipastikan peserta didik akan semakin lambat menguasai kemampuan membaca. Apalagi jika disertai dengan hentakan dan amarah yang bertubi-tubi. Para siswa akan semakin takut dan justru akan membuat siswa itu sendiri enggan untuk belajar membaca.
3. Waktu
Timing untuk menguasai kemampuan membaca pada setiap siswa berbeda-beda. Jgan pernah berharap bahwa siswa dapat langsung membaca dalam jika hanya diajari 1 minggu. Kemampuan membaca dapat di kuasai paling tidak 3-6 bulan dengan pola belajar yang kontinyu.
4. Cukup 1 guru
Ini juga merupakan hal penting. Kesalahan yang banyak terjadi adalah guru yang mengajarkan anak membaca terkadang lebih dari 1. Kadang-kadang ibunya yang mengajarkan, kadang-kadang ayahnya, bahkan kadang kakaknya atau pembantunya juga ikutan jadi guru. Hal ini justru akan semakin membuat siswa bingung. Mengapa demikian? Beda guru beda tehnik. Jika ada lebih dari 1 guru. Maka siswa akan semakin bingung dalam belajar membaca.
5. Suport 
Ini merupakan point penting tapi justru paling banyak dilupakan oleh para pengajar. Apapun progres dan improvement yang didapat siswa, meskipun itu kecil. Kita harus terus mensuport. Baik itu dalam bentuk pujian atau pun tepuk tangan. Hal ini sangat membantu siswa yang sedang belajar membaca, agar dia memiliki rasa percaya diri dalam proses membaca. Mengapa demikian? Banyak yang gagal membaca disebabkan oleh rasa takut dan ragu-ragu dalam membaca huruf. Dan ketakutan ini jika dibiarkan akan semakin membuat siswa takut untuk belajar.

Komentar