Interaksi sosial

Interaksi sosial bisa diartikan sebagai sebuah aktivitas ataupun proses yang melibatkan satu orang atau lebih untuk saling berinteraksi dalam kehidupannya. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia merupakan mahkluk sosial, artinya adalah sebagai manusia kita harus membangun interaksi dengan manusia lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan dan cita-cita yang kita inginkan. dari sinilah interaksi sosial terbentuk. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya.

Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan antar individu atau antarkelompok. Tindakan saling mempengaruhi ini seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol atau konsep-konsep.
interaksi sosial
Jadi, pengertian interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian.
Interaksi sosial melibatkan proses-proses sosial yang bermacam-macam, yang menyusun unsur-unsur dinamis dari masyarakat, yaitu proses-proses tingkah laku yang dikaitkan dengan struktur sosial.

a. Pengertian interaksi sosial menurut para ahli

Maryati dan Suryawati (2003) menyatakan bahwa, “Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok”. Pendapat lain dikemukakan oleh Murdiyatmoko dan Handayani (2004), “Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial”.
“Interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana saling mempercayai, menghargai, dan saling mendukung” (Siagian, 2004).

b. Contoh bentuk-bentuk interaksi sosial 

Berikut ini adalah berbagai contoh interaksi sosial yang terjadi di sekitar kita.

Individu dengan individu:

1. Ayah dengan anaknya.
2. Siswa dengan siswa.
3. Dokter dengan pasien.
4. Pelayan restoran dengan pelanggannya.
5. Seorang siswa dengan gurunya.
6. Polisi dengan sang tersangka.
7. Penjual dengan pembelinya.

 Individu dengan kelompok:

1. Pengkotbah dengan umat-umat gerejanya.
2. Guru dengan semua siswanya yang berada dikelas.
3. Ustad dengan pengikut-pengikutnya.
4. Presiden dengan rakyatnya.
5. Jendral dengan pasukannya.
6. Pemimpin kelompok dengan anggotanya.
7. Kepala pembangunan dengan pekerjanya.

c. Manfaat interaksi sosial

1. Untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan tertentu, baik yang bersifat individu atau kelompok
2. Untuk proses pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan sosial atau pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik
3.Untuk meningkatkan kualitas kompetensi diri dalam berbagai aspek kehidupan sosial di masyarakat
4. Untuk membangun solidaritas ingroup atau outgroup dalam kehidupan sosial di masyarakat
5. Dalam rangka mendapat masukan atau media evaluasi diri atau refleksi diri tentang pola perilaku yang telah di lakukan dalam proses-proses sosial.

d. Fungsi interaksi sosial

Interaksi sosial berfungsi sebagai media pemersatu, banyaknya perbedaan akan menjadi sesuatu yang buruk jika tidak ada media pemersatu. Sehingga interaksi sosial merupakan hal penting terutama bagi negara seperti indonesia yang terdiri dari beragam suku, ras serta adat-istiadat.

e. Jenis-jenis interaksi sosial

Interaksi sosial dibedakan menjadi dua jenis yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disasosiatif. Secara sederhana, asosiatif lebih mengarah pada interaksi yang sepaham. Sedangkan disasosiatif mengarah pada interaksi yang saling bertolak belakang.

Interaksi sosial asosiatif

a. Proses asosiatif : interaksi yang mempererat hubungan
1) kerja sama
kerukunan
bargaining : tukar-menukar barang dan jasa
kooptasi : penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan
koalisi : kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
joint venture : kerja sama perusahaan dalam proyek tertentu
2) akomodasi : usaha untuk meredakan pertentangan
koersi : dengan paksaan
kompromi : mengurangi tuntutan
arbitrasi : mengundang pihak ketiga untuk memutuskan perkara
mediasi : mengundang pihak ketiga sebagai penasihat
konsiliasi : mempertemukan pihak yang bertikai untuk membuat kesepakatan
toleransi : menghargai pendirian orang lain
ajudikasi : dibawa ke pengadilan
stalemate: (kebuntuan) adalah kondisi dimana pihak yang bertikai menghentikan konflik karena kekuatan seimbang. 
Contoh : Konflik antarfaksi mujahidin di Afghanistan. Mereka bertempur, namun akhirnya berhenti karena merasa tidak dapat mengalahkan lawan, sama kuat.
majority rule : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.
Contoh :
Ketika para siswa hendak mengadakan widyawisata, terjadilah perbedaan dalam menentukan objek. Untuk mencapai kata mufakat diadakan voting.
elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
integration : mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.
3) akulturasi : masuknya budaya asing tanpa menghilangkan budaya asli.
4) Asimilasi :
- pembauran dua budaya yang menghasilkan budaya baru, atau


- usaha-usaha untuk menghilangkan perbedaan

Contoh : pergaulan antara orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, mereka saling mencari persamaan atau saling menyesuaikan perilaku di antara mereka, sehingga muncul budaya bersama.

b. Interaksi sosial diasosiatif


1) persaingan/kompetisi

Contoh: pelajar lulusan SMA mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi

kakak beradik mengikuti perlombaan lari cepat

2) kontravensi : proses interaksi yang berada di antara persaingan dan konflik

Contoh : perasaan tidak suka terhadap seseorang

3) konflik

Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri – ciri interaksi sosial, antara lain :

a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang

b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak social

c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas

d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

f. Teori - teori Interaksi Sosial


John Lewis Gillin menyatakan bahwa "Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antar kelompok."

Menurut Gillin tidak semua hubungan sosial dapat dikatakan interaksi sosial. Suatu hubungan sosial dikatakan interaksi sosial jika terdapat dua syarat yang terpenuhi. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication)

Untuk tahapan proses-proses asosiatif dan disosiatif Mark L. Knapp menjelaskan tahapan interaksi sosial untuk mendekatkan dan untuk merenggangkan. Tahapan untuk mendekatkan meliputi tahapan memulai (initiating), menjajaki (experimenting), meningkatkan (intensifying), menyatupadukan (integrating) dan mempertalikan (bonding). Sedangkan tahapan untuk merenggangkan meliputi membeda-bedakan (differentiating), membatasi (circumscribing), memacetkan (stagnating), menghindari (avoiding), dan memutuskan (terminating).

menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya

T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Dari berbagai penjelasan interaksi sosial yang telah dijelaskan diatas. Penulis mencermati bahwa teori-teori yang ada sepertinya harus ditambah. Karena pada kenyataan nya interaksi sosial yang terjadi dewasa kini sungguh jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada tempo dulu. 
Coba deh teman-teman perhatikan. Ternyata interaksi sosial yang terjadi di masa kini jauh lebih kompleks dan lebih canggih serta lebih cenderung mengarah pada perkembangan teknologi informasi. Sebut saja internet, sosial media seperti facebook dan twitter dan juga BBM. Masing-masing orang bisa berinteraksi hanya melalui layar ponsel. Dan yang paling terbaru adalah interaksi sosial yang terjadi melalui media aplikasi android. Contohnya: game-game online. Anak-anak hingga orang dewasa kini berinteraksi hanya melalui berbagai aplikasi game. Dan hal ini dilakukan antar lintas negara. Artinya bahwa interaksi yang terjadi tidak lagi terpaku sebatas ruang dan waktu, tapi interaksi yang terjadi sangat kompleks dan melibatkan berbagai macam jenis dan tipe karakter sosial hanya melalui sebuah aplikasi.
Jika T. Hall dan W.I thomas menyatakan ada 4 batasan. Saya rasa hal ini sebaiknya di tinjau ulang. Karena interaksi dewasa kini benar-benar tidak terbatas. Anak-anak dengan orang dewasa, rakyat biasa dengan para pejabat, para artis dengan fans nya. Bisa bebas berinteraksi hanya dengan ponsel android.



Sumber:

Sugiyo. 2006. Psikologi Sosial. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Nurdin, Muh et al. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya: Pusat Perbukuan      Departemen Pendidikan Nasional.

Komentar