Pendidikan Dasar sebagai pondasi Pembelajaran

Pendidikan dasar merupakan pondasi yang paling penting dalam proses pembelajaran. Jika sobat sering melihat seorang anak yang mengalami kesulitan pada saat di SMP ataupun di SMA terutama dalam hal mencerna suatu materi pembelajaran, maka bisa jadi sang anak tidak benar-benar menguasai materi pada pendidikan dasar. 

pendidikan dasar sebagai pondasi pembelajaran

Beberapa kali saya menemukan bahwa beberapa peserta didik terlihat mengalami kesulitan dalam mencerna suatu materi pembelajaran. Pada kenyataan nya bukan karena mereka tidak mau belajar atau karena rendahnya motivasi, tetapi ternyata karena mereka tidak menguasai materi pada pendidikan dasar. Sehingga pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi mereka benar-benar mengalami kesulitan.

Sebut saja mata pelajaran matematika pada sekolah dasar, jika seorang anak benar-benar menguasai konsep nya maka pada jenjang  pendidikan yang lebih tinggi, materi matematika akan lebih mudah untuk di serap. Namun jika yang terjadi adalah yang sebaliknya, maka kedepan nya sang anak akan semakin kesulitan. Terlebih lagi mata pelajaran matematika bisa di bilang adalah mata pelajaran pokok. Artinya mata pelajaran yang lainnya seperti fisika, kimia, ekonomi, akuntansi dan mata pelajaran lainnya yang memerlukan kemampuan berhitung, sudah pasti akan terganggu juga.

Untuk mata pelajaran lainnya seperti bahasa inggris, bahasa indonesia, ips, dan lainnya juga demikian. Ada beberapa materi yang memang bergantung pada materi pada pendidikan dasar. Sehingga memang penting sekali untuk memastikan seorang anak benar-benar menguasai materi dan konsep pada pendidikan dasar.

Namun semua berpulang kembali ke individu masing-masing. Saya cukup kaget, saat ada orang tua yang mengeluh karena anaknya tidak naik kelas di sekolah dasar. Sang orang tua menginginkan anak nya sebisa mungkin untuk naik kelas, padahal jelas-jelas sang anak belum mampu untuk menempuh jenjang yang lebih tinggi. 

Hal yang sama juga terjadi dengan sistem pendidikan kita, jika ada satu sekolah, ada yang siswa nya tidak lulus. Maka sudah pasti sekolah tersebut jadi sorotan, bahkan bisa-bisa kepala sekolahnya dianggap gagal. ini kan aneh.......
Yang lebih aneh lagi adalah pengumuman data kelulusan dari pemerintah yang mencapai 97%, hal ini dianggap suatu prestasi. bukankah ini lebih aneh lagi.....itu prestasi apa manipulasi. Toh kalau tidak seimbang dengan kualitas SDM nya kan percuma. 


Komentar