Teori Strategi Pemasaran

    Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.

    strategi pemasaran

    Strategi pemasaran dapat diartikan pula sebagai langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam upaya memenangkan persaingan dalam situasi yang kompetitif.

    Definisi Strategi Pemasaran Menurut Philip Kotler (2004: 81):
    “Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan besarnya pengeluaran pemasaran”.

    Menurut Tull & Kahle dalam Fandy Tjiptono (2008: 6):
    “Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut”.

    Menurut Kurtz (2008: 42):
    “Strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran ; produk, distribusi, promosi, dan harga”.

    Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran (marketing mix) merupakan strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

    baca juga tentang pengertian pemasaran menurut para ahli

    Jerome McCarthy tokoh yang dikenal sebagai Bapak marketing mix atau dikenal juga sebagai konsep product, price, place dan promotion (4P) berkat konsep yang digagasnya kemudian dikenal luas oleh konsumen / masyarakat dan sering menjadi rujukan jika membahas tentang pemasaran. Konsep product, price, place dan promotion (4P) yaitu sebagai berikut:


  1. Product (Produk)
  2. Kebijakan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang / jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan atau jasa.

    Produk merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Fandy Tjiptono (2008) yang dikutip oleh Christian menjelaskan bahwa produk merupakan intensitas kompetensi di pasar memaksa perusahaan untuk mengupayakan adaptasi produk dapat memperluas basis pasar lokal dan ditingkatkan untuk preferensi lokal tertentu.

    Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
    Dalam merencankan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk yaitu:

    1. Produk utama / inti (Core benefit) yaitu manfaat sebenarnya yang dibutuhkan dan akan dikonsumsi para pelanggan dari setiap produk.
    2. Produk generik (Generic product) yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
    3. Produk harapan (Expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli
    4. Produk pelengkap (Augmented product) yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi berbagai manfaat dan layanan, sehingga
    5. Dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.
    6. Produk potensial (Potential product) yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.

Komentar