Mengatasi Tekanan sebaya (peer presure)

Pengaruh lingkungan memiliki peran yang besar dalam mencetak generasi masa depan. Sekuat apapun karakter seseorang jika terus di kikis oleh pengaruh negatif lingkungan. perlahan tapi pasti akan membuat seseorang terjebak ke dalamnya. terutama untuk para siswa dengan tingkat mental dan pengetahuan yang belum matang akan lebih mudah terjebak dalam pengaruh negatif suatu lingkungan. 

mengatasi tekanan sebaya (peer presure)

salah satu pengaruh negatif lingkungan yang paling sering kita temui adalah tekanan sebaya (peer presure). seseorang yang mengalami peer presure dan sudah terjebak kadang kala tidak menyadari kondisi tekanan tersebut. sebelum kita bahas cara mengatasinya. sebaiknya kita tahu apa itu tekanan sebaya (peer presure).

Tekanan sebaya adalah tekanan dalam bentuk doktrin ataupun tindakan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang berasal dari teman sebaya. biasanya berupa ajakan ataupun pemaksaan terhadap sesuatu hal. tekanan sebaya (peer presure) dapat dilakukan secara individual ataupun berkelompok. Banyak sekali kasus indisipliner atau kasus berat disekolah dilatar belakangi oleh tekanan sebaya. seperti merokok, minum minuman, bolos sekolah,  dan lain sebagainya. hal ini tidak hanya terjadi pada siswa laki-laki saja. tetapi juga terjadi pada para siswa perempuan. 

dengan tingkat intelektual dan jati diri yang belum matang (labil) para siswa lebih mudah terkena tekanan sebaya (peer presure ) ketimbang anak-anak ataupun orang dewasa. berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi tekanan dari teman sebaya (peer presure):

1. Berani bilang Tidak
Berani bilang tidak pada teman jika diajak melakukan hal-hal negative. keberanian ini sangat lah membantu terutama untuk menangkis berbagai tekanan dan argumen yang dikeluarkan oleh teman sebaya. "lebih baik dikucilkan 100 teman daripada melakukan hal negative" prinsip tersebut harus melekat dihati anda.

2. Jauhi 
sebisa mungkin jauhi teman-teman yang melakukan tekanan sebaya (peer presure). terlebih jika anda adalah tipikal orang yang mudah terpengaruh. jauhi juga pola berteman dengan kelompok-kelompok tertentu atau geng-geng sekolah.

3. Laporkan
semua orang akan benar-benar berterima kasih jika anda melaporkan seseorang yang melakukan tindakan tekanan sebaya. jangan takut untuk melapor kepada pihak sekolah. hal ini sangatlah penting mengingat tindakan tekanan sebaya dalam bentuk yang negative merugikan banyak pihak. tekanan sebaya dapat tumbuh dengan subur jika anda tidak melapor. 

4. Bentuk lah learning comunity (komunitas belajar)
dengan membentuk learning community itu artinya anda memiliki kelompok sendiri yang sehat plus bikin pintar. tekanan-tekanan yang terbentuk justru kearah positif. seperti malu jika tidak bisa matematika dll. diskusikan dengan gurumu cara-cara terbaik untuk membentuk learning comunity. 

5. diskusikan trend dengan orang yang lebih tua
mendiskusikan trend atau mencari informasi tentang hal-hal ganjil dengan orang yang lebih tua ternyata membuat kita berpikir 100 kali untuk mengikuti tekanan sebaya. mengapa demikian? kakak tingkat, orang tua, guru ataupun pelatih merupakan orang yang memiliki tingkat intelektual dan pengalaman yang lebih tinggi dari anda. anda bisa mendapatkan informasi terbaik dan saran-saran terbaik untuk melakukan sesuatu hal atau tidak melakukan nya sama sekali. yahhhh minimal referensi khusus lah.......ketimbang coba-coba karena rasa penasaran. 

6. Mengikuti  seni bela diri
selain membuat tubuh sehat dan kuat. mengikuti seni bela diri ternyata membuat seseorang sungkan untuk memaksa atau melakukan tekanan terhadap anda.walaupun bukan untuk berkelahi seni bela diri ternyata juga membantu sesorang dalam menyelamatkan diri.
beberapa kasus tertentu dari tekanan sebaya ternyata melibatkan kontak fisik seperti ancaman memukul dan berkelahi. dengan mengikuti seni bela diri paling tidak anda memiliki bekal untuk melindungi diri dalam keadaan tertentu yang memaksa.

itulah beberapa cara untuk mengatasi praktek tekanan sebaya (peer presure) dalam ruang lingkup sekolah dan lingkungan. semoga bermanfaat. 

keep smile and enjoy your life

Komentar

  1. kang maaf mau tanya artikel ini referensinya dari buku apa ya kang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo artikel ini cuma pendapat personal saya kang. tapi kalo tema nya yaitu peer preasure akang bisa temui di buku-buku konseling atau buku psikologi remaja. terima kasih sudah berkunjung.kang semoga bermanfaat.

      Hapus

Posting Komentar