Prestasi Belajar

Istilah prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan hasil belajar. Sebenarnya sangat sulit untuk membedakan pengertian prestasi belajar dengan hasil belajar. Ada yang berpendapat bahwa pengertian  prestasi belajar sama dengan hasil belajar. Akan tetapi ada pula yang mengatakan bahwa hasil  belajar berbeda secara prinsipil dengan prestasi belajar. Hasil belajar menunjukkan kualitas jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu cawu, satu semester dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar menunjukkan kualitas yang lebih pendek, misalnya satu pokok bahasan, satu kali ulangan harian dan sebagainya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Sedangkan prestasi belajar diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Nawawi (1981:100) mengemukakan pengertian hasil belajar sebagai keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentu.

Selanjutnya Nawawi (1981:127) membedakan hasil belajar menjadi tiga macam yaitu:
a)      Hasil belajar yang berupa kemampuan keterampilan atau kecakapan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas, termasuk di dalamnya keterampilan menggunakan alat.
b)      Hasil belajar  yang berupa kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan tentang apa yang dikerjakan, dan
c)      Hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar memiliki cakupan makna yang lebih luas dibanding prestasi belajar. Dengan kata lain, prestasi belajar adalah sebagian dari hasil belajar pada mata pelajaran atau materi pelajaran tertentu yang dinyatakan dengan nilai atau angka berdasarkan tes yang dikembangkan dan diberikan oleh guru. Meskipun demikian, dalam tulisan ini kedua istilah tersebut dianggap identik dan karenanya bisa saling dipertukarkan pemakaiannya.
Selanjutnya perlu dikemukakan di sini, bahwa hasil belajar (baca, prestasi belajar) merupakan hasil dari proses yang kompleks. Hal itu disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi hasil atau prestasi belajar. Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil atau prestasi belajar itu dapat dibedakan atas dua macam, yaitu faktor dari dalam diri individu (baca, subyek didik) atau disebut faktor internal, dan faktor dari luar diri subyek didik, atau disebut faktor eksternal. 

Baik buruknya kualitas kedua faktor ini akan banyak berpengaruh terhadap baik buruknya hasil atau prestasi belajar. Semakin baik kondisi atau kualitas kedua faktor tersebut dimiliki oleh subyek didik, maka cenderung semakin baik hasil atau prestasi belajar yang bisa dicapai. Demikian pula sebaliknya, semakin buruk kondisi atau kualitas kedua faktor dimaksud, maka cenderung semakin buruk pula hasil atau prestasi belajar yang dicapai.

Komentar