Skripsi Cinta (just joke)

Bagi para Mahasiswa tingkat akhir tentu membuat skripsi merupakan tugas yang berat bahkan tidak sedikit mahasiswa yang akhirnya mandek dan berhenti kuliah hanya karena skripsi.
ada satu fakta aneh yang sering penulis temukan. tapi ini hanya pandangan subjektif saja ya....jangan di anggap serius.
penulis sering sekali mengamati bahwa yang berhasil menjalani proses pembuatan skripsi justru orang-orang yang sebetulnya gak terlalu pintar, tapi bukan berarti semua orang yang pintar-pintar itu gagal ya. bahkan yang lebih aneh lagi, setiap teman yang garap skripsi sambil pacaran justru lebih cepat di ACC daripada yang jomblo. fenomena ini lantas penulis sebut dengan istilah skripsi cinta.

berikut ini adalah hasil penelitian kecil yang penulis lakukan tentang Skripsi cinta.
1. Berdasarkan hasil wawancara. responden menyatakan bahwa responden yang menggarap skripsi sambil pacaran ternyata memiliki tingkat keberanian yang tinggi dalam menghadap dosen. secara gitu...... kerumah dosen ada yang nemenin.....ke kampus ada yang nemenin......lagi sedih ada yang di peluk  

2. Responden yang menggarap skripsi sambil pacaran ternyata memiliki tingkat kesabaran yang lebih tinggi. berikut adalah kutipan interview dari salah seorang responden
peneliti  : mas kalo menghadap dosen sering dimarah gak?????
responden : wah sering banget mas. malah saya pernah di lempar sama skripsi.
peneliti : trus, saat di marah. gimana perasaan mas??
responden : ya biasa aja mas. dibanding pacar saya mah. blum seberapa itu mah......pacar saya kalo marah serem mas. piring di lempar.... nasi di acak-acak......blum acara ngambeknya..... wah pokok nya repot deh.

3. Responden yang menggarap skripsi sambil pacaran ternyata lebih fashionable. punya pacar gitu loh!!!!! jelas wangi, rapi, bersih dan selalu ngikutin tren fashion. dan hal ini ternyata mempengaruhi penilain dosen terhadap responden. para dosen menilai bahwa sang responden sangat sopan dalam berpenampilan. walaupun tidak sedikit yang juga di marah dan diusir lantaran terlalu ngikutin fashion. "pake baju pink, celana pink, tas pink, rambut pink" sampe behel nya juga pink.

4. Responden yang punya pacar ternyata memiliki jiwa pantang menyerah dan tidak mudah putus asa. di marah sekali senyum-senyum, dimarah 2 kali ketawa-ketawa, bahkan kadang dengan sengaja memancing amarah. hal ini mereka lakukan agar mereka mendapat perhatian lebih dari pacar mereka. dengan begitu mereka bisa curhat-curhatan dengan pacar. bahkan sebagian responden menjadikan hal itu sebagai modus."kakak abis di marah dosen, dek" boleh gak pinjem pundak kamu aku ingin bersandar sejenak (dengan expresi sok sedih).
akhirnya penulis mendapatkan sebuah kesimpulan penting. "bahwa dalam menggarap skripsi, kita butuh seseorang yang mensuport dan terus memberi motivasi"

Komentar