Batu cincin obsidian

Batu obsidian sebenarnya bukanlah batu yang berasal dari tambang melainkan sejenis batu lahar yang dimuntahkan dari kawah gunung merapi. Batu obsidian sebenarnya bukanlah batu atau mineral, melainkan kaca natural atau kaca vulkanik yang terbentuk dari hasil pendinginan lahar gunung berapi yang cepat, karena proses pendinginannya terlalu cepat maka jarang terjadi pembentukan kristal di dalamnya, jadi tidak ada struktur kristal di dalam batu cincin obsidian seperti batu mineral lain.
batu cincin obsidian

Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna kuning atau merah putih atau biru. Batu obsidian sering ditemukan dalam keadaan mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Batu obsidian terbuat dari 70% silicon dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral mineral tertentu warnanya akan berubah. Batu obsidian mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs dan termasuk batu mulia tanggung.

Proses terbentuknya batu obsidian
Jenis batuan beku ini terbentuk dari mineral yang terperangkap di dalam lava, lalu mengalir ke permukaan bumi sehingga menjadi mendingin atau membeku terlalu cepat melalui kaca suhu transisi tanpa mempunyai waktu cukup untuk membentuk kristal. Karena tak terjadi pengkristalan, maka batu ini seperti kaca alami sehingga dinamakan juga kaca vulkanik atau kaca alami.

Jenis batuan beku ini termasuk dalam kelompok batuan rhyolite (batuan beku nan bersifat asam) dan granit nan bertekstur aphanitic yaitu memiliki butiran halus dan penampakan mineralnya sejajar satu dengan dengan lainnya.

batu obsidian Pada zaman dahulu adalah batu favorit yang dipakai untuk membuat senjata dan sampai sekarang batu ini masih dijadikan sebagai alat- alat bedah. Batu obsidian pertama kali ditemukan oleh obsidius sebab itulah batu ini diberi nama bosidian. Batu obsidian dapat ditemukan di Jepang, Hawaii, Iceland, Mexico, Hungary, Guatemala, Ecuador, New Mexico dan Arizona.

Ciri-ciri batu cincin obsidian
cara mengenali ciri-ciri batu ini ? umumnya, batu ini mempunyai tanda berupa retakan gelombang yang cenderung di bagian permukaan batu, berwarna cerah dan mengkilap seperti vitreous luster (kaca). teksturnya padat seperti gelas. Karena mengandung silikon dioksida yang cukup besar, menyebabkan batu beku ini bersifat keras membentuk serpihan. Serpihannya ini bisa membentuk sudut yang sangat tajam .


Dalam penggunaannya pun harus hati-hati sebab bila berbenturan dengan benda-benda keras lainnya akan mudah tergores dan mudah pecah. Rona batu pada umumnya cerah dan bening seperti kaca. Variasi warnanya pun ada yang berwarna hitam pekat, merah tua, hijau, abu-abu, kuning, biru (kebanyakan satu warna), ada juga lebih dari satu rona seperti hitam kecokelatan atau kemerahan, ada juga yang bercampur dengan ornamen lainnya (seperti berbuih atau bintik putih). Batu obsidian termasuk batu mulia tanggung, sebab berkilau seperti batu mulia lainnya.

Komentar