Seperti yang kita tahu bahwa Program kerja bagi suatu Organisasi merupakan hal yang penting. Bagi badan kepengurusan organisasi yang baru saja terjadi peralihan, tentu target utama yang harus dirancang adalah program kerja. Dengan program kerja, maka arah gerakan roda organisasi menjadi lebih jelas terlihat. Tapi pada faktanya, semua itu tidaklah semudah kelihatannya. Terutama bagi badan pengurus yang masih baru, butuh waktu yang tidak sedikit untuk bisa menyelesaikan segalanya sampai roda organisasi benar-benar bisa berjalan.
kebersamaan dalam organisasi |
Sehingga tak salah bila badan pengurus yang baru lantas mengambil inisitatif untuk membuka berkas-berkas lama untuk dijadikan media referensi. Bahkan ada juga yang dengan sengaja copy paste program lama untuk di jadikan program kerja yang baru. Meskipun tidak ada larangan baku tentang hal tersebut, tetapi hal ini jelas-jelas menghambat majunya sebuah organisasi. Untuk sebuah media belajar, tentu hal ini sah-sah saja. tetapi gak mungkin kan sob, Jika secara terus menerus mau copy paste.
Nah, terkait dengan hal tersebut ada beberapa tips nieh sob, supaya program kerja bisa kita buat secara mandiri. Mandiri yang di maksud disini adalah program kerja tersebut benar-benar merupakan hasil pemikiran pengurus yang baru dan bukan copy paste.
1. Berusaha melihat kelemahan sebelumnya
Langkah awal yang perlu kita lakukan sebelum membuat program kerja adalah membuat beberapa poin analisa tentang kelemahan pengurus sebelumnya. Misalnya kelemahan pengurus sebelumnya adalah kurang kebersamaan, manajemen organisasi yang masih rendah dan jumlah anggota yang sedikit. Nah dari 3 poin tersebut lah kita kembangkan menjadi beberapa program yang nantinya akan kita laksanakan.
2. Rancangan sebuah program
Setelah didapatkan seperti poin diatas, langkah selanjutnya adalah mengembangkan poin-poin tersebut menjadi sebuah program. Misalnya tentang kebersamaan, kita bisa buat sebuah program camping atau acara out door, sedangkan tentang manajemen organisasi, kita bisa membuat program pelatihan manajemen organisasi atau program diklat berkala sedangkan untuk meningkatkan jumlah anggota, mungkin kita bisa membuat program tambahan kuota rekrutmen atau gelombang rekrutmen baru. Dari sini saja kita sudah mendapatkan 6 jenis program, jika di kembangkan lagi kita bisa mendapatkan program yang lebih banyak lagi.
3. Program kerja utuh
Setelah didapatkan beberapa jenis program, seperti 6 jenis program diatas. Kita sudah bisa memasukan program-program tersebut ke dalam form program kerja yang sudah disiapkan. Dari sini, sobat sudah bisa langsung membuat program kerja nya secara langsung. Contohnya konkretnya bisa sobat lihat di artikel cara membuat program kerja.
4. Aplikasi nyata dari program kerja
Setelah semuanya selesai kita buat, tugas selanjutnya adalah bagaimana mengaplikasikan program kerja tersebut se-konsisten mungkin. Sebagus apapun program kerja sebuah organisasi bila tidak bisa teraplikasi ya...tetap saja percuma. Dalam artian jelas bahwa pada fase ini yang kita butuhkan itu action bukan sekadar tulisan di atas kertas saja.
Step by step jika sobat menerapkan langkah-langkah diatas, bisa dipastikan membuat program kerja secara mandiri terasa lebih mudah. Sobat-sobat juga gak perlu lagi copy paste program kerja pengurus lama.
semoga bermanfaat ya.
Komentar
Posting Komentar