Pleci blackcaped atau yang lazim di sebut pleci dahi hitam merupakan salah satu jenis pleci yang cukup populer. Mental tarung pleci jenis ini tak perlu di ragukan lagi. Daya jelajah serta kekompakan kawanan pleci papua ini benar-benar solid. Tak salah bila mental fighter pleci ini sangat tinggi.
Pada awal-awal kemunculannya, pleci dahi hitam di kenal berasal dari wilayah papua. Tapi belakangan ini pleci dahi hitam banyak juga di jumpai di wilayah sumatera. Bahkan di beberapa negara pleci dahi hitam sangatlah populer, khususnya negara jepang yang menyebut pleci ini sebagai mejiro.
Dengan bentuk bodi yang besar serta gaya bulu dahi yang khas hitam, membuat karakter pleci ini mudah untuk di kenal. Terlebih lagi tipikal vokal pleci dahi hitam yang nge bass. Tentu membuat para pecinta pleci penasaran akan performa nya.
Meskipun demikian beberapa tahun belakangan ini, pamor pleci dahi hitam kian merosot. Banyak asumsi yang menyebar bahwa pleci dahi hitam kurang variatif dan monoton berkicau cak...cak...cak... saja. Padahal faktanya tidak lah demikian. Pleci dahi hitam yang betina memang monoton cak....cak...cak saja. Tetapi pleci dahi hitam jantan sangatlah variatif. Memang tipikal suaranya lebih di dominasi oleh suara tembakan, tetapi ternyata cengkok-cengkok suara burung isian tak kalah hebat nya jika di bawakan fasih oleh dahi hitam.
Perawatan pleci blackcaped (dahi hitam)
sebenarnya perawatan pleci blackcaped sama seperti perawatan pleci jenis lainnya. Hanya saja karena tubuhnya yang lebih besar dari pleci jenis lainnya, dibutuhkan asupan makanan yang porsinya lebih banyak. Meskipun beberapa pecinta pleci menyatakan bahwa pleci jenis ini buka paruh nya lama, tetapi bagi saya pribadi sama saja, semua tergantung pada perawatannya. Yang jelas bahwa merawat burung kicau tak ada yang instan. Ada rentang waktu dan harga yang harus dibayar sepadan. ada tahapan-tahapan proses yang harus dilalui, semakin kita mengenal dekat dengan burung kesayangan kita, maka akan semakin dekat pula top perform nya.
Cara memilih bakalan pleci blackcaped yang bagus
Dalam posisi memilih burung bakalan atau istilah lazimnya ngombyok, kadang kala kita kebingungan. Terutama jika kita ngombyok pleci yang jumlahnya ratusan. Apalagi jika patokan yang kita gunakan adalah Katuranggan burung, wah.....wah.....bisa tambah pusing sob.....soalnya pleci ini berbeda dengan burung lainnya yang ukuran tubuh nya besar. Burung pleci yang bertubuh kecil serta lincah tentu tak mudah untuk cermati. Saya pernah ngombyok pleci dengan patokan katuranggan, tetapi hasilnya malah puyeng sendiri...soalnya semakin saya amati satu-persatu.....kok si pleci ini lama kelamaan tampangnya jadi mirip semua. apalagi burung ini memang tipenya monomorphic yaitu memiliki kesamaan katuranggan antara jantan dan betina, al hasil nihil sob....malah kepilih yang betina. Ada sedikit tips bagi rekan-rekan yang ngombyok pleci, gunakan patokan riwikan. pilihlah pleci yang sudah ngeriwik di dalam ombyokan. pleci ini jaminan jantan dan bermental bagus. Ketika sobat ngombyok pleci dan tidak menemukan pleci yang ngeriwik sebaiknya sobat pindah ke kios lain aja deh......daripada beresiko dapet betina.
Semoga bermanfaat ya.......salam kicau
Komentar
Posting Komentar