Cara Melakukan Mastering untuk Murai batu


Sharing tentang tehnik memaster burung jenis murai batu dengan menggunakan perangkat sound system (non masteran asli). Meskipun terlihat sepele, tetapi masih banyak hobies yang salah dalam melakukan teknik pemasteran sehingga tak jarang murai batu justru mengikuti suara-suara yang bukan targetnya. Atau bahkan suara tidak masuk sama sekali. Berikut ini trik yang saya lakukan:

pemasteran murai batu


Cara melakukan mastering pada burung murai
1. Pilihlah bakalan murai batu yang prospek (sesuai dengan kriteria masing-masing pemilik). Saya pribadi pernah mencoba untuk yang trotol maupun Murai dewasa.

2. Siapkan peralatan sound system (CD/DVD/Sounic Mater dll) yang paling gampang menggunakan HP tapi harus sudah diisi dengan suara isian yang dikehendaki.

3. Pilihlah waktu memaster yang tepat, saya mencoba mulai pagi jam 7.00 saat burung baru selesai dimandikan dan sudah diangin-anginkan sampai dengan jam 17.00 (non stop, dengan volume sedang). Malam hari mulai jam 21.00 sampai dengan jam 6.00 pagi.

4. Pilihlah jenis suara isian yang sesuai dengan karakter suara burung (type nembak, ngeroll atau gabungan keduanya).

5. Masing-masing jenis suara isian akan terekam dengan baik jika diputar minimal 2 minggu untuk satu jenis isian (saya pernah coba 3 hari ada yang sudah langsung masuk, tergantung kecerdasan burungnya).

6. Selama proses pemasteran dilakukan, kondisi burung harus dalam keadaan santai, ini artinya jangan sampai ada suara Murai lain karena akan merusak konsentrasi burung yang sedang dimaster.

7. Jika sudah terdengar suara isian masuk/hapal (biasanya dibawakan saat ngeriwik/nembak) maka sudah saatnya mengganti dengan jenis suara isian lainnya. Namun kadang kala meski sudah hapal ada juga yang dibawa saat di trek/lomba.

8. Jenis isian maksimal 6 saja karena pertimbangan energi dan kemampuan Murai dan membawa variasi isian. Dari 6 jenis isian ini, 3 jenis tembakan (celilin, LB, Jenggot, Kapas tembak dll), 2 jenis ngeroll (kenari, GT dll) dan 1 jenis untuk jeda (bebas).

9. Jika dilakukan dengan benar saya sudah membuktikan bahwa memaster burung dengan menggunakan perangkat sound system juga tidak kalah seperti halnya menggunakan burung masteran yang asli.

10. Selektif dalam memilih  suara masteran, terutama tingkat kejernihan suara, speed dan jenis burung. Banyak sekali hobies yang terkesan asal-asalan dalam memilih suara masteran. Padahal semakin jernih suara nya semakin bagus hasilnya. Beberapa suara terkadang harus di modifikasi terlebih dahulu agar suara-suara pengganggu tidak ikut dalam pemasteran. yang paling sering saya jumpai adalah suara orang, suara mobil dan suara burung lain yang ikut bersama suara master ketika diputar. mungkin suara tersebut di dapat dari hasil download yang belum di modifikasi. 

jika tips-tips pemasteran diatas diterapkan dengan konsisten, dalam beberapa waktu saja biasanya burung murai sudah bisa melagukan nya dengan sangat baik.

Komentar