Karena luqman al hakim orang terkenal dan tokoh yang menjadi teladan
sejak zaman dahulu, maka didalam berbagai buku baik dibarat maupun ditimur yang
mengandung hikamah banyak sekali yang menyebutkan namanya. Dalam tafsir rahul ma’ani
dan kitab mursyidin tertulis beberapa nasehat luqman, yaitu :
1. Wahai anakku, ketahuilah
sesunggungnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam
ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, layarilalah lautan itu dengan sampan
yang bernama taqwa, isinya adalah iman dan layarnya adalah tawakkal kepada
allah swt.
2. Orang-orang yang senantiasa
menyediakan dirinya untuk menerima nasehat, maka dirinya akan mendapat
penjagaan dari allah. Orang yang insyaf dan sadar. Setelah menerima nasehat orang
lain, dia akan senantiasa menerima kemuliaan dari allah juga.
3. Wahai anakku, orang yang dirinya hina
dan rendah didalam beribadah dan taat kepada allah, maka dia tawaddu kepada
nya. Dia akan lebih dekat kepada allah dan selalu berusaha menghindarkan nasehat
kepadanya.
4. Wahai anakku, seandainya orangtuamu
marah kepadamu (karena kesalahanmu) maka marahnya orang tua itu bagaikan pupuk
bagi tanam-tanamannya
5. Jauhkan dirimu dari berhutang, karena
sesungguhnya berhutang itu bias membuat dirimu terhina diwaktu siang dan
gelisah diwaktu malam
6. Dan selalulah berharap kepada allah
tentang sesuatu yang tidak menyebabkan engkau mendurhakai allah. Takutlah
kepada allah dengan sebenar-benar takut, tentu saja engkau akan terlepas dari
sifat keputusasaan dari rahmatnya.
7. Wahai anakku, engkau telah merasakan
betapa berat mengangkat batu besar dan besi tetapi akan lebih berat lagi
daripada itu semua apabila engkau mempunyai tetangga yang jahat
8. Jangalah sekali-kali engkau
mengirimkan utusan yang bodoh.maka bila tak ada orang yang cerdas dan pintar
sebaiknya dirimu sendiri yang menjadi utusan.
9. Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta
itu enak sekali mengerjakannya bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit
saja berdusta itu telah member akibat yang berbahaya
10. Jika engkau menghadapi dua pilihan,
apakah menjenguk (ta’ziyah)atau menghadiri pesta, maka hendaknya engkau memilih
untuk melayat orang mati (ta’ziyah). Sebab melayat oaring mati akan
mengingatkan mu pada kampung akhirat sedangkan pesta mengingatkanmu pada
duniawi saja
11. Janganlah engkau makan sampai kenyang
yang berlebihan, karena sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu lebih baik
bila makanan itu diberikan kepada anjing saja
12. Jangalah engkau menelan saja karena
manisnya barangdan janglah langsung memuntahkan karena pahitnya. Karena yang
manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan yang pahit belum tentu meninggalkan
kegetiran
13. Makanlah makananmu bersama
orang-orang yang taqwa dan musyawarahkan dengan para alim ulama dengan cara
meminta nasehat darinya
14. Bukanlah suatu kebaikan namanya jika
engkau selalu mencari ilmu tetapi tidak mengamalkannya. Hal itu tak ubahnya
seperti orang yang mengumpulkan kayu bakar setetlah banyak terkumpul ia pun tak
kuat memikulnya tetapi terus saja dia menambahkannya.
15. Apabila engkau ingin menemukan kawan
sejati maka ujilah dengan membuat dia marah. Apabila didalam kemarahannya dia
berusaha menyadarkanmu maka jadika dia kawan mu. Tetapi bila tidak maka
berhati-hatilah
16. Selalulah baik tutur katamu dan halus
budi bahasamu serta manis wajahmu, karana engkau akan disukai orang melebihi
seseorang yang memberi barang berharga
17. Bila engkau bersahabat. Tempatkanlah dirimu
untuk tidak mengharapkan sesuatu darinya tetapi dia yang mengharapkan sesuatu
darimu
18. Jadikanlah dirimu dalam segala
perilakumu sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau sanjungan karena riya menimbulkan cela
19. Usahakan agar mulutmu tidak
mengeluarkan kata-kata yang busuk dan kotor serta kasar.
Janganlah engkau condong ada urusan
duniad hatimu selalu direpotkan dengan dunia karena engkau diciptakan allah
bukan untuk dunia saja. Sesungguhnya tak ada mahluk yang lebih hina kecuali
yang terpedaya oleh dunia
20. Janganlah mudah tertawa karena
kecuali karena sesuatu yang menggelikan, jangan berjalan tanpa tujuan pasti,
jangan menanyakan sesuatu yang tak ada gunanya, jangan menyia-nyiakan hartamu
21. Barang siapa yang penyayang tentu
akan disayang, siapa pendiam akan selamat, dan yang tak bias menahan lidahnya
tentu akan menyesal
22. Bergaullah dengan erat kepada orang
alim dan berilmu. Perhatikanlah kata dan nasehatnya. Sesungguhnya sejuk hati
ini jika mendengarkan nasehatnya, hidupkan hati dengan cahaya hikmah dan
mutiara kata-katanya bagaikan tanah yang subuh tersiram hujan
23. Ambillah harta dunia sekadar
keperluanmu saja dan janganlah menendang dunia dan engkau menjadi pengemis yang
menyusahkan orang lain.
24. Janganlah berteman dengan orang pandir
dan orang yang bermuka dua. Karena akan membahayakanmu
25. lebih baik mengangkat batu besar daripada memberi pengertian kepada orang yang tak mau mengerti
Komentar
Posting Komentar