Akibat perang dunia ke II, industri jepang hancur total. untuk membangun kembali dan bangkit dari kehancuran industrinya tersebut, pada tahun 1950-an asosiasi insinyur Jepang mengundang Edward deming, seorang pakar statistik dalam manajemen dari Amerika, untuk mencapai kualitas, yang kemudian dikenal sebagai manajemen mutu terpadu atau Total Quality Management. Deming mengajarkan bahwa barang atau jasa yang berkualitas adalah yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga sebelum memproduksi harus mengetahui betul kebutuhan pelanggan, serta melakukan perencanaan yang matang. konsep mutu dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan ini berarti mutu yang bersifat relatif bukan absolut.
Setelah industri Jepang berkembang dengan pesat terutama industri mobil merajai pasar dunia, Amerika sadar akan pentingnya pemikiran Deming, termasuk dalam dunia pendidikan. dalam sejarah perkembangannya, pandangan organisasi terhadap mutu produk telah mengalami evolusi.
secara rinci, konsep mutu dibagi atas lima tahap berikut:
1. Era tanpa mutu
2. Era inspeksi (tahun 1800-an)
3. Statistical Quality Control era (tahun 1930-an)
4. Quality assurance Era (tahun 1950) dengan penggunaan (ISO 9000:1994)
5. Strategic Quality management/Total Quality Management/Total Quality sevice
You need to get involved in a tournament for example of the best blogs on the net. I will recommend this website! Vietnam Supplier Management
BalasHapus