6 Hal sepele yang membuat pembelajaran efektif

Layaknya sebuah ungkapan. "seseorang itu terjatuh karena batu yang kecil". seperti itu pula dinamika pendidikan yang lazim kita alami sehari-hari. kita begitu sibuk dengan berbagai metode, strategi, model dan media pembelajaran. tetapi tak pernah mengoptimalkan hal-hal kecil yang sebenarnya penting untuk disentuh. beberapa kegiatan berikut ini sering kita pandang sebagai aktivitas yang sepele bahkan terkadang tak pernah kita jamah dalam proses pembelajaran.Padahal jika kita optimalkan. dapat menciptakan pembelajaran yang sangat efektif.

6 hal sepele yang membuat pembelajaran efektif


1. Berdo'a dengan khusuk
berdo'a dengan khusuk ternyata memiliki peran besar dalam pembelajaran. berdo'a yang dimaksud bukan hanya sekadar berdo'a seperti biasa. tetapi berdo'a dengan penuh harap. ajaklah siswa anda berdo'a dengan khusuk dan menghadirkan hati. ajak mereka untuk benar-benar tenggelam dalam do'a. bila perlu sambil mengingat wajah orang tua. hal ini dilakukan untuk memberi kesan mendalam dan dorongan semangat agar mereka benar-benar fokus pada tujuan mereka ada di sekolah. selain itu berdo'a dengan khusuk ternyata merupakan jembatan transisi dari situasi biasa menjadi situasi belajar. Banyak siswa yang cerdas tetapi gagal belajar hanya karena gagal memasuki fase transisi. 

2. waktu
efektif kan waktu. terutama untuk aktivitas latihan dan evaluasi. beri waktu secukupnya. dan kumpulkan hasilnya, tepat pada waktunya selesai atau pun tidak. hal ini penting untuk mengajarkan kedisiplinan kepada siswa. penggunaan waktu yang tepat dan konsisten ternyata meminimalisir kegiatan mencontek. tetapi perlu diperhatikan bahwa jika anda mengefektifkan waktu. anda harus mengapresiasi pekerjaan siswa apapun hasilnya. perlahan tapi pasti nilai rata-rata siswa anda akan meningkat secara alami dan bukan katrol-an. dan jika diterapkan secara konsisten dan teratur akan membuat siswa anda menghargai apa arti belajar yang sesungguhnya.  

3. Memuji
siapa yang tak senang dipuji? tentu semua orang suka dipuji. sifat dasar manusia yang satu ini ternyata menjadi senjata terampuh untuk mengupgrade motivasi seseorang. begitu pula dengan para siswa. beri pujian secara merata jangan hanya tertuju pada satu siswa saja. jangan lupa untuk memberi pujian secara tertulis pada buku latihan atau catatan para siswa. hal ini sepele tapi dampaknya sangatlah besar. jika anda punya siswa yang nakal cobalah untuk menasehati dan melakukan perjanjian dengan nya. pertemuan selanjutnya puji siswa tersebut di depan kelas. sampaikan bahwa siswa tersebut sekarang tidak nakal lagi dan telah berubah. tulis juga di buku latihan nya pujian. maka kedepan dia akan menjadi siswa paling rajin di kelas anda.

4. Berkeliling
Berkeliling dan memeriksa pekerjaan siswa ternyata memberikan nuansa berbeda di hati siswa. dari analisa angket yang penulis  buat. 90% para siswa menyukai guru yang berkeliling. alasan terbanyak adalah mereka merasa begitu diperhatikan oleh sang guru. terlebih jika anda bisa berdiskusi sedikit dengan memberi petunjuk atau cara terbaik dalam mengerjakan latihan. orang tua siswa dikelas adalah guru. dan mereka berhak mendapatkan perhatian. jangan berharap para siswa menghargai anda jika anda tak pernah memperhatikan mereka.(note: tapi jangan keliling terus ya. nti siswa nya pusing)

5. Memberi tanda Tangan dan tanggal
memberi tanggal dan tanda tangan di buku catatan atau buku latihan adalah hal sepele. tetapi hal tersebut memberi signal kepada siswa anda bahwa segala yang siswa lakukan pasti anda periksa. hal ini secara automatis membuat mereka termotivasi untuk terus memperbaiki catatan dan nilai mereka. kegagalan seorang siswa diawali oleh buku catatan yang tak pernah diperiksa. sehingga siswa akan berpikir bahwa tak perlu mencatat hal penting. dan hasilnya, semua ilmu yang anda berikan akan hilang dan pergi entah kemana tanpa bekas.

6. joke ringan
memberi joke ringan atau sedikit bersenda gurau akan membuat siswa anda nyaman dikelas. beri pengertian kepada siswa anda bahwa bersenda gurau itu penting tetapi jangan melewati batas. beri joke-joke ringan yang terkait dengan pembelajaran. hal ini dapat menciptakan long term memori dalam artian bahwa pembelajaran dapat disimpan dan di ingat dalam waktu yang sangat lama. bukan karena materinya tetapi karena terbawa oleh joke-joke anda. banyak siswa mengakui bahwa mereka tertawa sendiri saat mengingat joke-joke ringan dari guru lantas teringat akan PR nya dan langsung mengerjakannya.  bahkan beberapa siswa, saat jam-jam istirahat akan menceritakan joke yang anda berikan kepada teman sebayanya di kelas lain dan kemudian berlanjut mendiskusikan pelajaran yang telah anda sampaikan.

tanpa bermaksud menggurui karena berbagi itu indah.

Komentar