salah satu pendekatan yang dapat anda gunakan untuk proses pembelajaran yang efisien adalah pendekatan pembelajaran tutor sebaya. efisien dalam artian bahwa anda dapat menghemat waktu dan tenaga dalam satu proses pembelajaran yang menyenangkan. terlebih jika kelas anda bersifat heterogen dari sisi pemahaman. ada siswa yang benar-benar pintar dan aktif tetapi juga ada yang pasif dengan penalaran seadanya. pendekatan tutor sebaya juga dapat diaplikasikan untuk membentuk learning community yang lebih friendly. karena bagi siswa ternyata dapat lebih mudah mencerna pelajaran jika disampaikan oleh teman sebaya nya.
Pengajaran tutoring merupakan pengajaran melalui kelompok yang terdiri atas satu siswa dan satu pengajar ( tutor, mentor ) atau boleh lebih seorang siswa mampu memegang tugas sebagai mentor, bahkan sampai taraf tertentu dapat menjadi tutor.
Pengajaran tutoring merupakan pengajaran melalui kelompok yang terdiri atas satu siswa dan satu pengajar ( tutor, mentor ) atau boleh lebih seorang siswa mampu memegang tugas sebagai mentor, bahkan sampai taraf tertentu dapat menjadi tutor.
Menurut Zaini
(dalam Suyitno, 2004:36) “metode belajar yang paling baik adalah mengajarkan
kepada orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran tutor sebaya
sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam mengerjakan
materi kepada teman-temannya. Sedangkan menurut Conny Semiawan (dalam Suherman
dkk, 2003:276) mengemukakan bahwa tutor sebaya adalah siswa yang pandai
memberikan bantuan Belajar kepada siswa yang kurang pandai. Bantuan tersebut
dapat dilakukan teman-teman di luar sekolah. Mengingat bahwa siswa merupakan
elemen pokok dalam pengajaran, yang pada akhirnya dapat mengubah tingkah laku
sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, maka siswa harus dijadikan sumber
pertimbangan di dalam pemilihan sumber pengajaran.
Dengan memperhatikan
pengertian tutor sebaya, maka dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebaya ialah
pemanfaatan siswa yang mempunyai keistimewaan, kepandaian dan kecakapan di
dalam kelas untuk membantu memberi penjelasan, bimbingan dan arahan kepada
siswa yang kepandaiannya agak kurang atau lambat dalam menerima pelajaran yang
usianya hampir sama atau sekelas. Untuk menentukan siapa yang akan dijadikan
tutor diperlukan pertimbangan-pertimbangan sendiri, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki kepandaian lebih unggul daripada siswa lain.
b. Memiliki kecakapan dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru.
c. Mempunyai kesadaran untuk membantu teman lain.
d. Dapat diterima dan disenangi siswa yang mendapat program tutor sebaya,
sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya
dan rajin.
e. Tidak tinggi hati, kejam atau keras hati terhadap sesama kawan
f. Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan bimbingan yaitu
dapat menerangkan pelajaran kepada kawannya.
Agar pelaksanaan
pengajaran tutor sebaya dapat berlangsung secara efektif dan berhasil, guru
perlu memperhatikan pemilihan petugas tutor sebaya dan pembentukan kelompok.
Banyaknya petugas tutor sebaya ditentukan oleh ciri-ciri yang telah disebutkan
di atas dan disesuaikan dengan banyaknya siswa dalam kelas tersebut dan
banyaknya siswa dalam tiap-tiap kelompok yang akan direncanakan. Petugas itu
dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.
Mengenai berapa
banyaknya anggota setiap kelompok tidak ada ketentuan yang mutlak harus ditaati
sebagai pedoman. Kelompok kecil sebaiknya dengan anggota 3-5 orang, dengan
dasar pemikiran bahwa makin banyak anggota kelompoknya, keefektifan, keefektifan
belajar tiap anggota berkurang. Sebaliknya jika terlalu sedikit 2 orang,
kurang dapat membentuk iklim kelompok yang baik. Kelompok-kelompok itu dapat
dibentuk atas dasar minat dan latar belakang, pengalaman atau prestasi belajar.
Kehangatan atau iklim kelompok yang baik dapat terbentuk berdasarkan adanya
rasa persaudaraan antar anggota.
2.3.1 Kelebihan Pendekatan Tutor Sebaya
Menurut Suryo dan Amin
(1982: 51), beberapa kelebihan metode tutor sebaya adalah sebagai berikut :
a) Adanya suasana hubungan yang lebih dekat dan akrab antara siswa yang
dibantu dengan siswa sebagai tutor yang membantu.
b) Bagi tutor sendiri, kegiatan ini merupakan kesempatan untuk belajar
berkomunikasi.
c) Bersifat efisien, artinya bisa lebih banyak yang dibantu.
d) Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri.
2.3.2
Kekurangan Pendekatan Tutor Sebaya
Menurut Suryo dan Amin
(1982: 51), beberapa kekurangan metode tutor sebaya adalah sebagai berikut :
a) Siswa yang dipilih sebagai tutor dan berprestasi baik belum tentu mempunyai
hubungan baik dengan siswa yang dibantu.
b) Siswa yang dipilih sebagai tutor belum tentu bisa menyampaikan materi
dengan baik.
Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang saya dapat dari artikel yang anda buat, semoga dapat diterapkan dalam keseharian dan prilaku orang-orang yang membaca artikel anda.
BalasHapusTerimakasi untuk infonya semoga bermanfaat untuk orang banyak. Salam anomtunggal.
Mampir juga ke blog saya.