Minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan. Kegiatan yang diminati dan dipelajari seseorang akan diperhatikan
terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
Beberapa teori minat menurut para ahli
Winkel dalam Khusnul
Amri (2011: 29), minat adalah “kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk
merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
pada bidang itu”.
Pendapat lain disampaikan oleh Kurt Singer dalam
Khusnul Amri (2011: 29), “minat adalah suatu landasan yang paling menyakitkan
demi keberhasilan suatu proses belajar. Jika seseorang murid memiliki rasa
ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatkannya”.
Pendapat Usman Effendi
(1985: 720), minat dapat ditimbulkan dengan berbagai cara meliputi:
1.
Membangkitkan
suatu kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk dapat
penghargaan dan sebagainya.
2.
Menghubungkan
dengan pengalaman-pengalaman yang lampau.
Memberikan kesempatan
untuk mendapatkan hasil yang baik sehingga akan menimbulkan rasa puas.
Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Minat
itu sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti:
Yang bersumber dari
diri sendiri :
1.
Kesehatan
anak
2.
Ketidakmampuan
anak mengikuti pelajaran di sekolah
3.
Kemampuan
intelektual yang taraf kemampuannya lebih tinggi dari teman-temannya kurang
motivasi belajar.
Yang bersumber dari
luar diri anak :
Keadaan
keluarga :
1.
Suasana
keluarga
2.
Bimbingan
orang tua
3.
Harapan
orang tua
4.
Cara
orang tua menumbuhkan minat belajar anak
Keadaan
sekolah :
1.
Hubungan
anak dengan anak lain yang menyebabkan anak tidak mau sekolah.
Anak tidak
senang sekolah karena tidak senang dengan gurunya.
Fungsi Minat
Berikut ini adalah
beberapa fungsi minat, yaitu :
1.
Minat
sebagai alat pembangkit motivasi dalam belajar.
Secara teoritis bahwa
semakin kuat minat seseorang semakin besar pula dorongan untuk melakukan
sesuatu, seperti dalam halnya belajar. Minat sebagai motivasi dalam belajar
dalam arti dapat mendorong seseorang untuk belajar lebih baik. Dalam hal ini
sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik (1983: 66) menyatakan bahwa “Belajar
dengan minat akan mendorong anak belajar dengan baik”.
2.
Minat
sebagai pusat perhatian
Adanya minat,
seseorang memungkinkan lebih berkonsentarsi penuh terhadap suatu objek yang
diminati. Misalnya seseorang tertarik akan sesuatu benda yang mengandung arti
baginya. Dalam situasi yang demikian minat untuk meneliti benda tersebut
sehingga perhatian terhadap benda akan lebih terpusatkan selama penyelidikan
berlangsung.
3.
Minat sebagai sumber hasrat belajar
Salah satu fungsi
belajar menurut Sofyan Ahmad dalam Khusnul Amri (2011: 33) yaitu “ mempertinggi
derajat hidup dengan meninggalkan kebodohan dan meningkatkan kemauan dan
kemampuan”. Kelancaran kegiatan belajar sangat tergantung kepada minat yang ada
yang menjadi sumber hasrat belajar.
4.
Minat untuk mengenal
kepribadian
Sarwono dalam Khusnul Amri (2011: 33) minat
salah satu aspek kewajiban yang tidak tampak dari luar untuk mengenal
kepribadian seseorang dapat diketahui “arah minat dan pandangan mengenai
nilai-nilai”.
Komentar
Posting Komentar