- Struktur dan susunan proposal bisnis rumahan
- Skala prioritas bisnis rumahan
- Mulai dari yang kecil
- Menciptakan citra baik bagi bank
- Profesional
- Ber do'a
Dalam mengembangkan usaha rumahan tentu kita butuh modal. Semakin besar usaha yang bangun maka akan semakin besar nilai modal yang kita butuhkan. Pengajuan modal usaha bisa dilakukan melalui bank atau lembaga penyandang dana dengan nilai suku bunga yang rendah. Terkait dengan hal tersebut tentu pengajuan modal harus di lakukan dengan prosedur yang berlaku. Salah satu nya adalah dengan membuat proposal pengajuan bisnis rumahan.
Awamnya pengetahuan tentang pembuatan proposal tentu menjadi kendala tersendiri bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usahanya sehingga tak sedikit yang pada akhirnya memutuskan untuk bersikap cuek dan terima apa adanya. Apalagi jika pengajuan proposal tersebut di tolak atau gagal berkali-kali oleh pihak bank.
Oke, langsung saja kita buat proposal bisnis nya. Ikuti langkah di bawah ini :
Susunlah proposal usaha seperti contoh susunan dibawah ini. Kemudian jabarkan dengan detil paragraf demi paragraf sejelas mungkin. Jika perlu hubungi pihak bank untuk meminta format baku dari mereka. Karena biasanya pihak bank memiliki format tertentu atau standar baku tentang proposal.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Manfaat
1.3 Tujuan
BAB II KEGIATAN USAHA
2.1 Aspek Produksi
2.2 Aspek Pemasaran
BAB III PERENCANA KEUANGAN
3.1 Biaya Tetap
3.2 Biaya Variabel
3.3 Biaya tak terduga
3.4 Pengelolaan keuangan
3.5 Analisis pendapatan
3.6 Analisis perencanaan laba/rugi
BAB V PENUTUP
Pertimbangkan dengan baik tujuan anda dalam mengajukan proposal usaha. Dalam artian bahwa prioritas dan urgensi harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai terlilit hutang hanya karena kurang perhitungan. Untuk usaha yang baru di mulai paling tidak butuh 2-4 tahun untuk melihat kekuatan usaha yang kita bangun. Sebelum masa itu habis sebaiknya pertimbangkan untuk mengambil modal dari bank.
Dalam pengajuan modal bisnis rumahan sebaiknya anda mulai dari nilai yang paling kecil. Setelah anda benar-benar paham dinamika nya anda bisa lanjut dengan yang besar. Hal ini sangatlah penting untuk mengukur kapasitas pembayaran yang mampu anda bayar. Misal ada pinjam 20 juta dengan angsuran 1 juta. Bulan demi bulan anda aktif membayar angsuran dan hingga tutup angsuran. Anda sudah bisa mengukur sejauh mana kemampuan anda dalam membayar pinjaman.
Ciptakan track record yang baik untuk bisnis rumahan anda terutama pada pihak bank. Dengan begitu maka bank akan memberikan kepercayaan yang lebih kepada proposal usaha anda. Jika sudah percaya tentu apapun pengajuan anda akan mudah di acc oleh pihak bank. Bahkan tak jarang pihak bank sendiri yang akan menawari anda pinjaman modal yang lebih besar dan lebih ringan.
Tingkat pendidikan atau status atau apapun itu janganlah menjadi sandungan untuk terus mencari ilmu. Carilah informasi dan pengetahuan-pengetahuan yang intinya adalah untuk meningkatkan profesionalitas. Buatlah proposal bisnis rumahan anda se profesional mungkin. ingat... Bahwa usaha butuh profesionalitas, dan anda akan berhubungan dengan pihak bank yang benar-benar menekankan tingkat profesionalitas. Semakin profesional maka akan semakin mudah bagi anda mendapatkan pinjaman modal.
Tak bisa di pungkiri do'a merupakan sarana yang paling mujarab dalam mencapai segala keinginan. 7. Contoh proposal bisnis rumahan
I. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi untuk malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “MARTABAK MANIS”. Pembuatan makanan tradisonal yang khas berasal dari Indonesia ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Martabak Manis sebagai salah satu makanan tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, m,engandung protein dan juga lezat memang telah dikenal dari masa kemasa, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “MARTABAK MANIS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang khas Indonesia tersebut.
II. Visi
Menjadikan Martabak Manis sebagai makanan tradisonal khas Indonesia yang mampu menembus pasaran dunia
III. Misi
Membuat martabak manis yang memiliki aneka rasa
Memasarkan martabak manis di pasar tradisional maupun pasar modern
Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia
IV. Analisa Peluang Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
- Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
- 1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa
- Bahan produk yang terjamin dan higienis
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
- Tidak tahan lama
- Produknya mudah ditiru
3. Opportunity (Peluang)
- Tempat Strategis
- Fasilitas yang cukup memadai
4. Threath (Ancaman)
- Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
V. Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Martabak Manis" yang merupakan makanan selingan sehari-hari
2. Price (Harga)
Harga perporsi Rp 12.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 5 porsi akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
5. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Delanggu, tepatnya di depan pasar Delanggu Klaten, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)
VI. Proses Produksi
Untuk membuat martabak manis, bahan-bahan yang diperlukan dan proses produksinya seperti berikut :
Bahan:
* 2 butir telur
* 450 ml air
* 350 gr tepung terigu serbaguna
* 75 gr gula pasir
* 25 gr susu bubuk full cream
* 5 gr garam
* 5 gr baking soda
* 1 gr vanili bubuk
* 50 ml minyak sayur
* Filling: susu kental manis, keju, mesyes, kacang tanah, wijen *sesuai selera*
Cara membuat:
1. Kocok lepas telur, masukkan air hingga air berbuih.
2. Campur rata semua bahan kering, masukkan ke dalam air.
Kocok hingga semua bahan larut.
3. Masukkan vanili dan minyak sayur aduk rata. Diamkan adonan selama 30 menit.
4. Tuang ke dalam cetakan martabak manis yg sudah dipanaskan, tutup sampai
permukaan berpori-pori.
Tabur dengan sedikit gula pasir pada permukaan. Tutup kembali hingga matang
5. Angkat dan oles dengan butter, tabur dengan bahan filling
6. Lipat oles atasnya dengan butter, potong2.
VII. Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Modal :
- Bahan Baku
1. Terigu 2 kg Rp 14.000
2. Telur 2 kg Rp 14.000
3. Gula Pasir 1 Rp 10.000
4. Air Rp -
5. Garam Rp 2.000
6. Soda kue Rp 3.000
7. Blue Band Rp 5.000
8. Pewarna kuning Rp 3.000
9. Fermipan Rp 3.000
---------------
Rp.53.000
- Bahan Taburan
1. Kacang tanah 1/2 kg Rp 5.000
2. Meises Rp 5.000
3. Keju Rp 11.000
4. Susu kental MANIS Rp 7.000
5. Wijen Rp 5.000
-----------------
Rp. 45.000
- Bahan baku tambahan (gas) Rp. 40.000
Bahan baku + Bahan taburan + Bahan baku tambahan =
Rp 53.000 + Rp 45.000 + Rp 40.000 = Rp. 138.000
2. Harga Jual
Harga Jual: Rp 10.000 x 40 porsi = Rp 400.000
Harga Pokok Produk per unit:
Harga beli bahan baku Rp 3.450
Harga beli bahan tambahan Rp 1.000
-------------
Rp 4.450
Jumlah Hpp: Rp 4.450 x 40 porsi = Rp 178.000
VIII. Perhitungan Rugi Laba
Pendapatan dari penjualan Rp. 400.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 178.000
Laba Kotor Rp. 222.000
Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur Rp 30.000
Biaya transportasi RP 30.000
Biaya sewa Rp 25.000
Biaya listrik dan air Rp 10.000
Biaya komunikasi Rp 20.000
Biaya lainnya Rp 10.000
---------------
Rp 125.000
Laba bersih Rp 97.000
Perhitungan margin keuntungan =
Rp 97.000
---------------- x 100% = 24,25%
Rp 400.000
IX. Analisis Keuntungan :
Pendapatan per bulan :
Omzet Rp. 400.000 x 30 hari = Rp. 12.000.000
Laba kotor per bulan 222.000 x 30 = Rp. 6.660.000
Keuntungan bersih per bulan :
(Rp.222.000.000 – Rp. 125.000) x 30 = Rp. 2.910.000
X. Kesimpulan
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus :
- Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing;
- Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;
- Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
- Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.
(referensi : kokorafa76.blogspot.com)
Akhir kata. Semoga artikel ini bermanfaat dan pengajuan proposal bisnis rumahan anda langsung di acc oleh bank.
Komentar
Posting Komentar