- Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input), proses, sampai keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat alami, apa adanya, tidak dalam suasana tertekan.
- Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
- Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu tertentu.
- Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
- Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu sub-tema. Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
- Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
- Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
- Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
- Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
- Teknik Penilaian di SD
- Sikap
- Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain:
- Ketaatan beribadah
- Berperilaku syukur
- Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
- Toleransi dalam beribadah
- Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
- Jujur
- Disiplin
- Tanggung jawab
- Santun
- Peduli
- Percaya diri
- Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll..
- Observasi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antarteman
- Jurnal Catatan Guru
- Pengetahuan
- Tes tulis
- Tes Lisan
- Penugasan
- Keterampilan
- Kinerja atau Performance
- Projek
- Portofolio
- masing-masing peserta didik memiliki porto folio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
- menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
- sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
- peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
Penilaian
pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, dan ulangan akhir semester yang diuraikan sebagai berikut.
Selain penilaian di atas, ada beberapa jenis penilaian
antara lain:
Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran
berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan
(penilaian hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan
karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.
Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua
kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan .
Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri,
penilaian antarteman, dan jurnal.
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan
yang berkesinambungan dari hasil observasi.
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa
pilihan ganda, isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Tes lisan berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara
ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap
juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase,
kalimat maupun faragraf yang diucapkan.
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat
berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya.
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu
tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan
mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.
Contoh penilaian tes performance atau kinerja akan diberikan pada
bab Implementasi pada bab selanjutnya.
Penilaian Projek merupakan penilaian terhadap
tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek
juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada
pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan
kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi. Penilaian projek sangat
dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir
kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik . misalnya membuat
laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat laporan hasil
pengamatan pertumbuhan tanaman.
Penilaian dengan memanfaatkan Portofolio merupakan
penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara
sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.
Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus
menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang
tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.
Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru
mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai
kompetensi pada suatu tema. Misalnya kompetensi pada tema “selalu berhemat
energy”. Contoh kompetensi membuat laporan hasil percobaan. Kemampuan membuat
laporan hasil percobaan tentu tidak seketika dikuasai peserta didik, tetapi
membutuhkan proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf,
sampai laporan akhir yang siap disajikan. Selama proses ini diperlukan
bimbingan guru melalui catatan-catatan tentang karya peserta didik sebagai
masukan perbaikan lebih lanjut. Kumpulan karya anak sejak draf sampai laporan
akhir berserta catatan catatan sebagai masukan guru inilah, yang menjadi
potofolio.
Di samping memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait
kompetensi membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga
bisa memuat catatan hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi
yang sama serta sikap dan perilaku sehari hari peserta didik yang
bersangkutan.
Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta
didik perlu menentuan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan
portofolio Sebagai berikut:
catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik
perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik
dapat terlihat.
Komentar
Posting Komentar