Pare dikenal dengan rasa pahitnya. Meskipun demikian , tidak sedikit orang yang mengkonsumsinya. Dibalik rasanya yang pahit ternyata buah pare menyimpan khasiat dan manfaat yang sangat bagus bagi kesehatan tubuh sebagai obat berbagai jenis penyakit. Selain itu buah pare juga bisa diolah sebagai makanan yang tentu saja memiliki cita rasa tersendiri.
Penduduk Brazil sudah banyak yang memanfaatkan buah pare sebagai obat tumor, luka, reumatik, malaria, diabetes, cacingan dan obat kuat. Bahkan di meksiko, keseluruhan bagian tumbuhan pare diolah menjadi obat, dari akar hingga daunnya. Khasiat dan manfaat buah pare tersebut ternyata berasal dari kandungan momordicin yang memang merupakan bahan utama untuk obat demam. Selain momordicin ternyata buah pare juga mengandung banyak vitamin dan senyawa kimia yang memang sangat baik bagi kesehatan tubuh. sedangkan rasa pahit pada buah pare berasal dari charatin dan alkaloid.
A. Asal-usul dan wilayah persebaran buah pare
Pare bukanlah tanaman asli indonesia. Tanaman ini diperkirakan berasal dar asia tropis terutama Myanmar dan india bagian barat, tepatnya di assam. Tanaman pare ini juga ditemukan di nepal, srilanka, cina dan beberapa negara asia tenggara. amun belum ada data rinci kapan tanaman ini masuk ke indonesia.
Secara umum, pare banyak tumbuh di daerah tropis, terasuk di wilayah amazon, afrika, asia dan karibia. Tanaman pare ada yang liar ada pula yang dibudidayakan. Salah satu tumber sejarah yang paling awal tentang budidaya pare ditemukan dalam uraian yang ditulis oleh Li (1578). Li menjelaskan bahwa pare telah dibudidayakan di cina bagian selatan pada abad ke 16. Menurut William seorang peneliti asal vietnam, jenis tanaman pare yang dibudidayakan di cina sama persis dengan jenis yang dibudidayakan di indonesia. Di jepang, pare juga telah lama di kenal terutama oleh penduduk okinawa yang mengkonsumsinya, baik dalam bentuk sayuran ataupun dalam bentuk acar.
B. Penampilan buah Pare
Pare merupakan tanaman semusim yang tumbuh menjulur atau merambat dengan menggunakan sulur yang panjang. Sulur tumbuh di ssamping daun dan sering membentuk spiral. Tanaman ini memiliki bau langu yang khas . akarnya berupa akar tunggang berwarna putih. Struktur batang pare tidak berkayu. batang tegaknya berusuk lima dan berwarna hijau. batang mudanya berambut dan akan menghilang di kala tua.
daun pare berbentuk bulat telur, berbulu dan berlekuk. Susunan tulang daunnya menjari. Tangkai daun tumbuh dari ketiak daun. panjang tangkai daunnya 7-12 cm berwarna hijau tua di bagian atas dan berwarna hijau muda dibagian bawahnya.
bunga pare tumbuh dari ketiak daun dan berwarna kuning menyala. bunga pare terdiri dari bunga jantan dan bunga betina yang berduri, halus, dan berambut. kelopak bunga berbentuk lonceng dan berusuk banyak. panjang tangkai bunga pare bisa mencapai 2-5 cm sedangkan tangkai bunga betina lebih panjang yaitu berkisar pada 1-10 cm.
C. Macam-macam jenis buah pare
untuk masyarakat indonesia ada 3 jenis yang dikenal dan lazim di budidayakan yaitu pare hijau, pare putih dan pare ular.
1. Pare hijau
sesuai dengan namanya pare ini berwana hijau dan rasanya lebih pahit. pare jenis ini juga di kenal dengan nama pare ayam, pare kodok, atau pare alas. Buah pare hijau ini berbentuk lonjong kecil dan berbuntil halus. ukurannya lebih kecil daripada pare putih
2. Pare putih
pare ini lebih dikenal dengan nama pare gajih atau pare mentega. Rasa buah pare putih ini tidak terlalu pahit seperti pare hijau. ukurannya lebih besar dengan bintil yang menyebar disepanjang permuakaan buah pare.
3. Pare ular
pare ini lazim disebut dengan nama pare belut atau pare alas. Permukaan kulit buahnya berwarna hijau keputih-putihan seperti kulit ular. Buah pare ular ini memiliki bentuk yang unik yaitu mudah tumbuh dengan melingkar-lingkar jauh berbeda dengan jenis pare hijau dan pare putih yang tumbuh memanjang lurus.
D. Hasil Penelitian tentang Khasiat buah pare
Penelitian terhadap kandungan senyawa kimia pada tanaman pare, baik itu buah, daun, biji, bunga maupun bagian akarnya telah banyak dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak buah dan daun yang diberikan pada ibu hamil ternyata sangatlah aman untuk dikonsumsi.
beberapa penelitian menyebutkan bahwa setidaknya ada 3 komponen senyawa dalam setiap bagian pare yang secara klinis mampu menurunkan kadar gula dalam darah (hipoglisemik). karena itulah buah pare juga merupakan obat yang ampuh bagi para penderita penyakit diabetes militus. Ketiga komponen tersebut adalah karatin, insulin dan alkaloid. Terutama pada bagian buah nya, ketiga komponen tersebut sangatlah banyak terkandung disana. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa biji pare juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan lemak.
bahkan para peneliti dari jepang universitas meiji menemukan bahwa ekstrak buah pare ternyata mampu mengobati penyakit kanker sekaligus merupakan makanan yang baik sebagai anti kanker.
Sumber referensi: buku sehat dengan ramuan tradisional karya Dr. Tati S.S.Subahar.
maksih info sehat nya
BalasHapusiya sama2. terima kasih udah berkunjung
Hapus