Cara merawat ikan hias mas koki


Cara merawat ikan hias mas koki sebenarnya sangatlah mudah dan Salah satu ikan hias yang survive dipasaran adalah ikan hias mas koki. Jenis ikan mas koki yang beragam dengan bentuk tubuhnya yang unik membuat ikan koki bisa bertahan hingga saat ini. Walaupun ada anggapan bahwa memelihara ikan mas koki itu sulit, tetapi faktanya hingga saat ini keberadaan ikan mas koki tetap saja menjadi kegemaran para penghobi ikan hias untuk dipelihara.

seorang ilmuwan China, yaitu Shisan Chen mengatakan bahwa sampai sekarang ada sekitar 126 strain baru yang benar-benar lain dari aslinya. Dan, memang negara China dan Jepang adalah dua negara yang paling getol menciptakan strain baru berbagai macam ikan.

Dari data tersebut, jelas bahwa ikan mas koki merupakan ikan yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Hanya saja memang dibutuhkan pengetahuan untuk memelihara atau merawatnya dengan baik. Sehingga ikan mas koki kesayangan anda bisa bertahan dan tetap terus menghiasi aquarium sobat di rumah.

  1. Jenis-jenis ikan mas koki


1.Bubble Eye/Suihogan Goldfish


2.Butterfly tail/Jikin Goldfish

3.Oranda Goldfish


4.Celestial Eye/Choten gan Goldfish


5.Lionchu/Lionhead Goldfish

6.PomPom/Hanafusa Goldfish


7.Chinsurin/Pearlscale Goldfish

8. Panda Moor

9. Veiltail

  1. Jenis-jenis Penyakit yang biasa menyerang pada ikan hias mas koki :

1.   Lernaea ( Cacing Jangkar )
  • Penyebab :  Parasit yang menempel dan menusuk seperti jarum. Menembus tutup insang, badan, sirip dan mata.
  • Gejala : Terlihat ada luka di sekitar tempat yang diserang.
  • Penanggulangan : Pengobatan dilakukan dengan menggunakan Dipterex atau Sumition 50EC dengan dosis 1cc/M3air. Atau dengan merendam mas koki yang sakit selama 10 menit dalam larutan formalin dengan dosis 250 mg formalin : 100 liter air. Perendaman di ulang tiga kali selama tiga hari. Untuk memberantas mata rantai penyakit, rendam juga akuarium dalam larutan Tetracyclin dengan dosis 250 mgTetracyclin : 250 liter air sekurangnya 5 jam. Ulangi tiga kali dalam tiga hari.

2.  Jamur ( Saprolegniasis)
  • Penyebab : Jamur yang muncul ketika suhu dingin.
  • Gejala : Tubuh ikan tampak seperti diselimuti kapas. Bagian yang diserang biasanya kepala, tutup insang dan sirip.
  • Penanggulangan :  Ikan Mas Koki yang terserang penyakit direndam dalam larutan Malachite Green dengan dosis 3 gr/m3 air selama 20 menit.

3.  Bakteri Aeromonas ( Punctata )
  • Penyebab : Bakteri ganas Aeromonas.
  • Gejala : Badan ikan menjadi suram dan tidak cerah, kulitnya bagai melepuh. Berenang sangat lemah di permukaan air dengan megap-megap kekurangan oksigen.
  • Penanggulangan : Dengan pencampuran 50 mg Terramicine 50 mg/kg pakan dan diberikan secara berturut-turut selama 7 hari. Namun, ikan yang terinfeksi berat sebaiknya dimusnahkan.

4.  Bakteri Pseudomonas
  • Penyebab : Bakteri Psedomonas flurescens.
  • Gejala : Kulit ikan mengalami pendarahan. Luka biasanya jadi meborok sirip menjadi grepes dan habis.
  • Penanggulangan : Dengan mencampurkan Oxytetracyclin 25 mg/kg pakan. Diberikan selama 7 hari berturut-turut.

5.  Bintik Putih ( White Spot )
  • Penyebab : Protozoa Ichthyophtirius multifilis yang ganas.
  • Gejala : Seluruh atau sebagian tubuh ikan mas koki tampak dihiasi bintik kecil berwarna putih. Pada infeksi berat, akan kelihatan gejala selaput putih. Ikan merasa gatal dan sering menggosok-gosokan badannya serta berenang kepermukaan dengan sangat lemah.
  • Penanggulangan : Dibuatkan larutan Methylene Blue 1 % ( 1 gram dalam 100 cc air ) kemudian campuran ini diambil 2-4 cc dicampur dengan 4 liter air dan ikan mas koki yang terserang penyakit kemudian direndam didalamnya selama 24 jam. Lakukan pengobatan ulangan sampai ikan sembuh.

  1. Cara melatih ikan mas koki beradaptasi

Kunci perawatan ikan mas koki adalah pada proses melatih ikan mas koki untuk beradaptasi dengan lingkungan aquarium yang baru. Seperti pada mahluk hidup lainnya, ikan koki pun butuh beradaptasi. Nah pada proses adaptasi inilah kadang kala sering terjadi kegagalan sehingga ikan mas koki akhirnya mati. Cara melatih ikan mas koki beradaptasi.

  1. Untuk ikan mas koki yang baru di beli sebaiknya kurangi volume air pada aquarium secukupnya. Masukan ikan mas koki beserta air nya ke dalam akuarium. Dan air yang lama dari pembeli bisa bercampur dengan air yang baru. Hal ini dilakukan agar ikan tidak terlalu kaget dengan air baru yang ada di aquarium. Kesalahan yang banyak terjadi adalah ikan koki nya dimasukan tetapi airnya dibuang. Sehingga ikan mas koki stress dan mati.

  1. Sama seperti prinsip diatas, saat menguras aquarium hendaknya tidak menguras sampai habis airnya. Sisakan sedikit kemudian baru di masukan air yang baru. Perhatikan juga durasi waktu saat menguras. Jangan terlalu lama membiarkan ikan koki tanpa oksigen, kecuali memang ikannya sudah terbiasa. Biasanya sangking asiknya bersih-bersih, ikan koki dibiarkan ber jam-jam tanpa oksigen (gelembung udara).

  1. Latih lah ikan mas koki anda untuk tidak terlalu bergantung pada gelembung udara atau oksigen. Caranya adalah dengan memasukan 2 gelembung udara, setelah beberapa hari lepas salah satu gelembung udaranya. Sehingga hanya ada satu gelembung udara di dalam aquarium. Selang beberapa hari, cobalah untuk saat-saat tertentu untuk melepas gelembung udara selama 1/2 sampai 1 jam. Kemudian pasang kembali gelembung udaranya. Lakukan berulang-ulang disaat anda sedang tidak sibuk dan anda bisa menambah durasinya jika ikan koki sudah terlihat bisa beradaptasi. Hal ini dilakukan untuk membiasakan ikan koki tidak bergantung pada gelembung udara. Sehingga pada saat-saat tertentu seperti pemadaman listrik, Ikan koki masih bisa bertahan beberapa jam meskipun tanpa gelembung udara sama sekali.

  1. Untuk melatih pola makan, pada saat-saat tertentu pemberian makanan di ulur waktunya agak lama. Misalnya biasanya ikan di beri makan pada jam 8 pagi, nah saat-saat tertentu kasih makan nya jam 9. agak telat dikit lah....dan juga jangan banyak-banyak, kasih sedikit saja. Hal ini kita lakukan agar ikan koki terbiasa dengan jam makan yang telat. Sedangkan porsi makan yang sedikit adalah untuk mengajari ikan koki mencari makanan sendiri. Seperti lumut-lumut atau sisa-sisa pelet yang ada di aquarium. Jika ikan koki sudah terbiasa, meskipun jam makan nya telat, ikan koki masih bisa makan lumut atau makanan lainnya yang ada di aquarium. Sehingga disaat kita sedang sibuk-sibuknya dan gak sempat ngasih makan, si ikan koki kesayangan masih bisa cari makan sendiri dan bertahan hidup.

  1. Perhatikan dengan baik peralatan dan perlengkapan untuk menguras. Sebisa mungkin untuk tidak kontak langsung dengan sabun. Gunakan sikat khusus dan wadah air yang tidak terkena sabun. Kadang kala kita lupa bahwa peralatan yang kita gunakan untuk menguras terkena sabun atau bahan-bahan beracun. Perhatikan juga tangan kita, biasanya sehabis mandi kita menganggap tangan kita sudah bersih lantas sok asik ubek-ubek aquarium, padahal justru sehabis mandi itulah tangan kita masih terdapat zat-zat sabun. Agar lebih aman gunakan alat bantu seperti serok atau gayung.

  1. Perhatikan tingkah laku ikan koki kesayangan anda. Dengan begitu anda bisa tau perasaan si ikan. Apakah si ikan sedang lapar, apakah si ikan sedang sakit atau ikan dalam keadaan fit. Sehingga kita bisa melakukan deteksi dini dan melakukan tindakan preventif untuk menjaga kesehatan ikan koki kesayangan. Saya jadi ingat seorang teman pernah cerita kalo ikan kokinya berenang miring, dikira tuh ikannya sedang atraksi. Padahal ikan koki, kalo berenang miring sudah pasti ada yang tidak beres. Tidak lama kemudian Akhirnya tuh ikannya mati.

Penutup : ikan juga mahluk hidup seandainya anda tidak benar-benar hobi dan tidak menyukainya. Lantas menelantarkan nya, Sebaiknya anda lepas di alam liar. Biarkan dia hidup di alam bebas.

Semoga bermanfaat ya.

Komentar