Etika dan disiplinnya nya para semut


    Pernah lihat kelakuan semut sob? Setiap ketemu pasti salaman. Dan Ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari semut. Terutama yang terkait dengan etika dan kehidupan sosialnya. Semut adalah  serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki lebih dari 12.000 jenis (spesies), sebagian besar hidup di kawasan tropika. Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut kadangkala disebut "superorganisme" karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

    etika dan disiplin semut
    Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia. Semut jantan mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri, dapat dibandingkan dengan gajah yang hanya mampu menopang beban dengan berat dua kali dari berat badannya sendiri. Semut hanya tersaingi oleh kumbang badak yang mampu menopang beban dengan berat 850 kali berat badannya sendiri. Asam format disebut juga "asam semut" karena semut menghasilkan asam ini sebagai alat pertahanan diri.

    pelajaran yang bisa di ambil dari kehidupan semut

  1. Silaturahmi
  2. Saat saling bertemu sesama semut, mereka akan menempelkan sungut dan kepala mereka satu sama lain. Bagi anak-anak aktivitas semut tersebut dipandang sebagai aktivitas bersalaman. Tapi kalo kita pikir-pikir sih iya juga....mirip sekali seperti sedang bersalaman. Dari sini kita bisa belajar bahwa silaturahmi itu penting sob, sama hal nya seperti semut dengan kita bersilaturahmi maka kita bisa menghimpun kekuatan yang besar bahkan lebih besar dari apa yang kita bayangkan.
  3. Etika dan disiplin
  4. Tanpa etika dan disiplin rasanya tidak mungkin tercipta suatu sistem keteraturan. Dan nyatanya semut berhasil mengembangkan hal tersebut, contohnya ketika mereka berjalan, semut berjalan begitu rapi dengan antrian yang panjangnya bisa ratusan meter dan anehnya mereka tak akan keluar dari jalur tersebut. Masing-masing semut seolah paham betul bahwa etika itu penting. Hal ini sudah dikembangkan di negara-negara maju, sebut saja negara jepang dan singapura. Kesadaran penduduknya terhadap etika sangat tinggi.
  5. Kerja sama / gotong royong
  6. Bila ada makanan yang cukup berat, dan urgensinya harus diambil secara utuh. maka semut akan mengangkatnya secara bersama-sama. Dengan kerja sama dan gotong royong, pekerjaan berat akan terasa ringan, pekerjaan sulit akan menjadi mudah. Di indonesia sendiri budaya gotong royong begitu kental dan mendarah daging. Hampir semua suku di indonesia mengenal sistem gotong royong hanya mungkin namanya saja yang berbeda.
  7. Pekerja keras
  8. Semut jantan mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri dan mereka bekerja mengumpulkan makanan dengan sangat disiplin. Memiliki sifat pekerja keras itu penting, siapapun yang ingin sukses tentu harus bekerja keras.
  9. Membangun jaringan
  10. Semua spesies semut hidup berkoloni, mereka mengembangkan jaringan seluas mungkin bagi koloni mereka. Sederhananya seperti indomaret lah, dari gang kecil hingga jalan besar pasti ada indomaret. Artinya jelas bahwa membangun dan memperluas jaringan itu penting banget sob..
    Kecil sih...tapi kalo seluruh indonesia ada ya bisa mengalahkan yang besar.





Komentar