Pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam pendidikan itu sendiri. seperti postingan saya sebelumnya bahwa tempat terbaik dalam mendidik karakter anak adalah keluarga. Hanya saja tidak semua keluarga dapat menciptakan pendidikan terbaik bagi anak-anak nya. salah satu penyebabnya adalah keterbatasan pengetahuan orang tua dalam tata cara mendidik anak yang baik. terkait dengan hal tersebut kali ini penulis akan share beberapa kondisi yang tepat dalam menempa karakter seorang anak. Hal ini sangat lah penting diketahui, dengan memahami kondisi-kondisi yang tepat, tentu akan memberikan hasil yang maksimal bagi pembentukan karakter seorang anak.
okelah langsung saja yuk kita bahas bersama
1. Diatas kasur saat akan tidur
Saat seorang anak beranjak tidur merupakan kondisi yang baik untuk menempa karakter seorang anak. Sebelum tidur anak-anak biasanya suka sekali mendengarkan cerita atau dongeng-dongeng masa lalu. Cerita-cerita tersebut bahkan bisa di ingat dalam jangka waktu yang sangat lama. dalam istilah pendidikan hal ini disebut dengan "long term memory". Nah disaat itulah kita bisa menyisipkan beberapa pesan moral untuk menempa karakter mereka. Jika sobat bisa melakukan nya secara rutin pasti sobat bisa merasakan hasilnya. lantas bagaimana jika yang tidak bisa mendongeng???bagi sobat-sobat yang tidak terbiasa bercerita atau tidak bakat bercerita jangan kuatir sob. Anda cukup menemani sang buah hati di atas kasur sambil mengusap-usap tubuh nya, disaat posisi anak telah merasakan nyaman berikan sedikit masukan, pokoknya masukan yang bermanfaat terserah anda deh, seperti " esok hari kalo ketemu dengan orang yang lebih tua, jangan lupa bersalaman ya nak" ,"kalo sekolah yang rajin ya, biar jadi orang yang berguna" atau masukan-masukan yang lainnya. Biasanya sang anak akan bertanya balik "kenapa harus begitu, bu" berikan juga alasan yang logis dan masuk diakal. Bangun komunikasi sebaik mungkin dengan mereka. lakukan hal ini sampai anak anda benar-benar tidur dengan lelap.
2. Saat sang anak bahagia mendapatkan mainan baru
Bagi seorang anak, mendapatkan mainan baru merupakan waktu yang paling bahagia dalam hidup mereka. Waktu-waktu seperti ini akan mereka ingat sepanjang hidup mereka, misalnya saat pertama kali dibelikan sepeda baru, saat dibelikan mobil mainan baru, boneka baru atau apapun itu yang jelas mainan. Mereka akan mengingat dengan baik siapa yang memberikan hadiah tersebut, dimana dan kapan hal itu terjadi.Pada kondisi ini sang anak akan merasakan hal yang sangat bahagia dan sudah tentu berharap akan datang hal yang sama di hari-hari berikut nya. Nah kondisi ini bisa kita gunakan untuk membentuk karakter mereka, berikan mereka masukan positif bahwa anda akan memberikan hadiah lagi esok hari bila sang anak melakukan hal-hal terbaik. Seperti "sekolah yang rajin ya, nanti papa belikan lagi mainan yang bagus", "jaga sopan santun" atau apalah terserah anda, yang penting masukan yang positif bagi sang anak.
Hal ini bermanfaat sekali, selain memang bisa menempa karakter anak, hal ini juga bisa memotivasi mereka untuk lebih baik lagi.
3. Saat sang anak melakukan kesalahan
Saat sang anak melakukan kesalahan biasanya mereka akan merasa bersalah. Pada kondisi seperti ini sang anak akan merasakan ketakuatan yang luar biasa dalam hati mereka. Terutama takut dimarahi oleh orang tua, pada kondisi seperti ini sebaiknya jangan langsung memarahi sang anak. Cukup dengan mendiamkan saja untuk beberapa saat, berikan mereka kesempatan untuk berpikir sejenak tentang kesalahan yang mereka buat. Setelah itu cobalah salah satu orang tua (bisa ayah atau ibu ) untuk mendekati sang anak dan berikan ketenangan kepada sang anak. Setelah anak merasa tenang barulah beri masukan kepada mereka untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut esok hari. Berikan juga alasan serta efek buruk yang akan mereka terima jika mereka melakukan kesalahan lagi. Dengan begitu sang anak akan benar-benar mengerti apa arti kesalahan yang mereka buat.
kebanyakan orang tua justru langsung memarahi sang anak, disemprot dengan berbagai ceramah yang panjang lebar tidak menentu. hal ini tidak akan berguna sob.
4. Saat semua sedang berkumpul
Ada saat-saat tertentu dimana satu keluarga benar-benar berkumpul dalam satu ruangan. Ayah, ibu, kakak dan adik semuanya berkumpul dalam satu tempat, entah itu ngobrol atau sekedar melihat tv bersama. Dalam kondisi seperti ini berikan contoh-contoh terbaik bagi anak anda, jaga ucapan antar suami istri, jaga sikap dan jaga perilaku didepan anak-anak. secara tidak langsung anda telah memberikan contoh terbaik bagi anak-anak. Walaupun tidak disengaja, hal ini akan mereka kenangan sepanjang hidup mereka. jika pada kondisi ini anda justru bicara buruk, menunjukan sikap yang tidak baik atau bahkan bertengkar suami istri. Maka hal itu hal menempel dalam karakter anak anda. secara tidak langsung anda telah memberikan contoh yang tidak baik bagi anak-anak anda sendiri.
5. Saat anak pulang dari aktivitasnya
Saat-saat tertentu seperti berangkat sekolah, pergi bermain, pergi ke masjid atau sekadar jalan-jalan dengan temannya. Meskipun anda berusaha memberi nasehat atau wanti-wanti sekuat tenaga, hal itu tidak akan membuat mereka paham. Mereka justru akan mengabaikan apa yang anda sampaikan. tetapi sebaliknya saat anak telah pulang atau selesai dengan aktivitasnya justru kondisi inilah yang tepat untuk menempa mereka. Saat anak anda pulang sekolah, pulang mengaji atau pulang dari jalan-jalan. Tanyakan tentang aktivitas mereka, ajak mereka untuk menceritakan hal-hal lucu yang mereka alami, tanya juga hal-hal yang berkesan yang mereka rasakan. kemudian beri sedikit komentar atau masukan positif untuk mereka. Pada kondisi ini anak-anak merasa bahwa aktivitas mereka dihargai oleh orang tuanya, secara tidak langsung kondisi ini akan membuka paradigma mereka untuk menerima saran-saran terbaik dari anda.
6. Saat anak sedang down
Siapapun orang nya saat sedang down tentu sangat membutuhkan sandaran, termasuk juga dengan anak-anak anda. Bangun kembali motivasi mereka, tumbuhkan semangat dalam diri anak anda. disaat semangat mereka mulai bangkit berikan sedikit saran untuk memperbaiki sesuatu yang kurang dalam diri mereka. berikan pemahaman bahwa untuk menjadi yang terbaik mereka harus senantiasa memperbaiki diri, maka apapun yang mereka inginkan akan menjadi kenyataan.
semoga bermanfaat ya.
Komentar
Posting Komentar