Pentingnya memantau tumbuh kembang anak


Memantau tumbuh kembang anak usia dini merupakan hal penting yang harus kita lakukan. Tumbuh kembang sang buah hati merupakan indikator yang bisa kita gunakan dalam proses mendidik seorang anak. Hal-hal kecil terkait dengan tumbuh kembang anak harus kita respon secepat mungkin, bisa jadi ada masalah tertentu yang tidak kita sadari. Dan untuk melakukan itu semua tentu kita butuh pemahaman yang cukup, terkait dengan tumbuh kembang seorang anak.

Tumbuh kembang anak meliputi dua hal yang terdiri dari perkembangan fisik dan perkembangan psikis. Perkembangan fisik pada dasarnya, yaitu perkembangan  yang  merujuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dari seorang anak. Perubahan fisik tersebut meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi, dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan ingkungan. 

pentingnya memantau tumbuh kembang anak

Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.

Perkembangan juga dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa.

Perkembangan dapat diartikan juga sebagai suatu proses perubahan dalam diri individu atau organisme, baik fisik (jasmaniah), maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan.

Biasanya para dokter anak memiliki alat ukur sendiri dalam menilai tumbuh kembang anak. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan para dokter anak agar menggunakan tabel 2006 keluaran World Health Organization (WHO) sebelum anak berusia 2 tahun. lalu berganti dengan tabel yang dikeluarkan CDC. Sedangkan Tabel WHO mengambil rujukan bayi-bayi yang mendapat ASI yang merupakan pondasi nutrisi yang baik sehingga daftar tersebut merupakan cerminan terbaik seputar tumbuh kembang ideal anak. CDC membuat tabel untuk mengukur indeks massa tubuh (IMT) yang merupakan menilai berat badan anak saat dia mulai beranjak dewasa.

Berbeda dari dokter lainnya richard ball menyatakan bahwa tumbuh kembang anak sama sekali tidak ada hubungannnya dengan persentil anak. Seperti pernyataan dibawah ini.
"Jangan terpaku pada persentil anak. “Hal itu tidak berhubungan langsung dengan baik atau buruknya pertumbuhan anak,” kata Richard Ball, MD, spesialis anak dari Akron Children’s Hospital di Akron, Ohio."

Berikut ini adalah tahapan pada tumbuh kembang anak yang harus kita ketahui, sekaligus merupakan tolak ukur untuk menilai tumbuh kembang anak di rumah.

1. bayi Usia 0-1 bulan
Pada usia ini, biasanya bayi lebih banyak tidur. Di saat bersamaan, indra pendengaran, perasa, dan penyentuh sudah mulai berkembang. Saat usia menginjak 2 bulan, mereka akan mulai melihat warna dan mengembangkan berbagai suara. Saat itu pula, mereka akan mulai melihat warna dan mengembangkan berbagai suara. Hal tersebut ditunjukkan dengan seringnya berkedip. Perkembangan setiap anak berbeda-beda. Rata-rata bayi mulai duduk pada usia 6 bulan dan merangkak pada usia 9 bulan.

2. balita Usia 1-2 tahun
Pada usia 1 tahun, anak akan mulai belajar berjalan secara perlahan dan mulai mengenali apa saja yang ada di sekitarnya. Kontrol motorik sudah mulai berkembang. Hal ini ditandai dengan tertariknya mereka pada hal-hal seni.

"Pada usia ini, terkadang mereka sudah mulai agak bandel, seperti tidak mau mendengarkan perintah orang tua, terlalu banyak mengeluh dan sebagainya," jelas konsultan tumbuh kembang FKUI-RSCM, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, dalam seminar kesehatan yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014)

3. balita Usia 18 bulan
Anak biasanya sudah bisa berjalan dengan kedua kakinya sendiri. Untuk beberapa anak, mungkin sudah ada yang bisa menendang bola dan mengembangkan kosakatanya sendiri.

4. balita Usia 3 tahun
Mereka sudah bisa naik sepeda roda tiga. Kosakata semakin meningkat, dibarengi dengan kalimatnya yang semakin terstruktur dan semakin panjang. "Pada usia ini, buku sangat penting karena mereka sudah bisa melihat logika. Akalnya pun sudah mulai jalan," .

5. Usia 4 tahun
Mereka sering merasa ketakutan. Misalnya, takut gelap, takut hantu, takut dimarah dan lain sebagainya. Pada usia ini, mereka mulai tertarik untuk berbagi dan bermain dengan anak-anak sebayanya.

6. Usia 5 tahun
Anak usia ini perkembangan motoriknya semakin meningkat. baik itu motorik kasar maupun motorik halus "Mereka sudah punya rasa penyesalan. Ada baiknya jika mereka diperkenalkan dengan rasa tanggung jawab," saran dr Bernie.

Dengan mengetahui tahapan tumbuh kembang anak, kita selaku orang tua bisa memantau langsung proses tumbuh kembang anak di rumah. Apakah proses tumbuh kembang anak kita sudah sesuai atau justru malah ada masalah. Hal ini kita lakukan untuk mendeteksi masalah secara dini yang terjadi pada anak-anak kita.

semoga bermanfaat ya

Komentar