Salah
satu batu cincin yang trend saat ini adalah fire opal. fire opal kualitas
terbaik banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Wonogiri. Daerah ini menjadi
terkenal karena memang terbukti bahan-bahan yang berasal dari daerah monogiri
punya kualitas tinggi. Para perajin batu mulia di kabupaten tersebut
mendatangkan bahan bakunya dari Kecamatan Batuwarno dan Tirtomoyo.
Batu
cincin fire opal punya keunikan tersendiri yang sangat khas. Dari dalam batu
nya itu bisa memantulkan dan membiaskan cahaya, sehingga terlihat menyerupai
nyala api. Itulah sebabnya dinamakan fire opal (barjad api). kebanyakan batu
fire opal berwarna oranye. Ada juga yang berwarna merah, kebiruan, atau
kehijauan. Berbeda dengan fire opal yang ada di australia, fire opal mereka
cenderung didominasi dengan warna merah, kuning atau oranye. Sedangkan menurut
pengertian mereka, fire opal masuk dalam kategori batu opal yang terbilang
langka. Terutama untuk batu fire opal yang berwarna merah bening dengan kemilau
api yang kontras.
sebenarnya batu ini masuk ke dalam kategori batu opal. sehingga batu ini mudah sekali di buat sintesis nya. Bagi rekan-rekan penghobi batu sebaiknya lebih teliti sebelum membeli. Belakangan terakhir ini bahkan banyak sekali beredar batu fire opal palsu.
Harga batu fire opal
Adapun
batu red baron didominasi warna oranye. Namun, red baron tidak sejernih fire
opal. Kedua jenis batu itu berharga mahal karena cukup langka. Sebelum diolah
menjadi batu cincin, akik, atau aksesoris lain, bongkahan-bongkahan bahan batu
fire opal yang masih mentah sudah berharga cukup tinggi. Berkisar antara Rp 2,5
– Rp 5 juta per kilogram.
Batu tersebut biasanya dipasok dari Tirtomoyo dan
kebanyakan digali dari hutan-hutan. Tidak hanya digali di permukaan saja,
terkadang penggaliannya bisa sembilan meter di dalam tanah. Adapun
material penyusun pada batu fire opal itu terdiri dari silika dan H2O dengan
tingkat kekerasan batu antara 5,2 s/d 5,7 skala Mohs atau masih dibawah batu
bacan yang memiliki kekerasan 6-7 skala mohs.
Komentar
Posting Komentar